AMRULLOH, MUCHAMAD NIGOSHI (2019) Sistem monitoring kandungan gas karbon dioksida berbasis internet menggunakan wemos d1 mini. Update Test thesis, UMK.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
Halaman Judul.pdf - Accepted Version Download (668kB) | Preview |
Preview |
PDF (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (196kB) | Preview |
PDF (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (948kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (216kB) | Preview |
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (832kB) | Request a copy |
Abstrak
Polusi udara ditimbulkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, yang mana proses pembakaran tersebut menghasilkan gas-gas berbahaya diantaranya yang paling banyak kita sering temukan adalah gas Karbon Dioksida (CO2), Karbon monoksida (CO), Nitrogen monoksida (NO) Nitrogen dioksida, dll. Udara yang tercemar akan menimbulkan berbagai macam penyakit, sehingga perlu dilakukan pengamatan tingkat kandungan gas Karbon Dioksida (CO2) di udara pada lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sistem monitoring Kandungan Gas Karbon Dioksida berbasis Internet menggunakan Wemos D1 Mini. Wemos D1 Mini sebagai kendali utama diharuskan menerima Output berupa pulsa sinyal dari Sensor Gas MQ135 yang mendeteksi kadar Karbon Dioksida, hasil pengukuran dari Sensor akan dikirimkan melalui jaringan Internet menggunakan modul ethernet shield yang sudah terpasang pada Wemos D1 Mini, LCD 16x2 sebagai monitoring serta aplikasi khusus android Blynk sebagai alat bantu pemantauan, serta Sensor DHT11 untuk mengukur tingkat suhu serta kelembaban. Dari hasil penelitian, di dapat prosentase error antara sensor MQ135 dan alat ukur standar H2000 sebesar 1.6 % dengan akurasi mencapai 98.4 %, sedangkan untuk sensor DHT11 didapat prosentase error suhu sebesar 1,3 % dengan akurasi sebesar 98.7 % dan kelembaban dengan prosentase error 3.7 % dengan akurasi mencapai 96.3 %. Pengujian alat di lapangan dengan 2 lokasi yang berbeda, yaitu lokasi pertama dengan asumsi kondisi udara bersih dan lokasi kedua dengan asumsi udara tercemar mendapatkan hasil yang berbeda meskipun tidak terlalu signifikan, dengan rata-rata kandungan gas Karbon Dioksida di lokasi pertama sebesar 435,6 ppm dengan kondisi suhu 28,7 0C dan kelembaban 93,4% RH , serta 467,2 ppm dengan kondisi suhu 28,8 0C dan 92,6 % RH di lokasi kedua monitoring dari kandungan gas Karbon Dioksida, suhu, dan kelembaban pada aplikasi blynk bisa berjalan dengan baik dan stabil
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 : Budi Gunawan, ST, MT NIDN : 0613027301 Pembimbing 2 : Noor Yulita Dwi Setyaningsih, ST, M.Eng NIDN : 0610079002 |
Kata Kunci: | Blynk, DHT1, Karbon Dioksida, MQ135, Wemos D1 Mini, |
Subjects: | Teknologi > Teknik elektro, Teknik Nukllir Teknologi > T1 Teknologi (Umum) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 27 Jul 2019 02:04 |
Last Modified: | 27 Jul 2019 02:04 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/10850 |
Actions (login required)
View Item |