SARI, NIKI ANZAR (2018) Subjective well being pengemis di komplek pecinan, desa hadipolo,kecamatan jekulo, kabupaten kudus. Update Test thesis, UMK.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
Halaman Judul.pdf - Accepted Version Download (560kB) | Preview |
Preview |
PDF (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (212kB) | Preview |
PDF (Bab 2)
BAB II_2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (497kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB III_2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (382kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (318kB) | Preview |
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstrak
Penelitian subjective well-being ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan komponen-komponen darisubjective well-being pengemis di Komplek Pecinan, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, yaitu sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal yang merupakan suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Metode analisis data menggunakan milik Bogdan dan Biklen (2003), yaitu koding. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa subjective well-being pengemis di Komplek Pecinan, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus ketika menghasilkan uang dan bisa makan setiap hari dari informan pertama, kedua, dan ketiga. Informan pertama mencapai subjective well-being ketika memiliki badan sehat dan panjang umur, memiliki uang, dan kehidupan yang lebih baik secara ekonomi. Informan kedua mencapai subjective well-being ketika bisa makan setiap hari terutama jika cucu-cucunya bisa makan. Informa kedua juga merasa bahagia ketika memiliki uang dan dapat memberi uang kepada cucunya untuk jajan. Hal serupa ditunjukkan oleh informan ketika bahwa dia mencapai subjective well-being ketika dia memiliki kehidupan yang lebih baik secara ekonomi, dapat makan setiap hari, memiliki anak yang sudah besar, sehingga dapat ditinggal kerja dalam waktu yang relatif panjang. Informan ketiga juga merasa bahagia ketika memiliki uang.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 : Dr. Moch. Widjanarko, M.Si Pembimbing 2 : Fajar Kawuryan, S.Psi., M.Si |
Kata Kunci: | subjective well-being, pengemis |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi > Psikologi terapan |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 19 Aug 2019 03:24 |
Last Modified: | 19 Aug 2019 03:24 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/11108 |
Actions (login required)
View Item |