NURHUDA, MUHAMMAD (2018) Keyakinan diri yang dimiliki mantan preman. Update Test thesis, UMK.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
Halaman Judul.pdf - Accepted Version Download (793kB) | Preview |
Preview |
PDF (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (329kB) | Preview |
PDF (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (802kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Accepted Version Download (523kB) | Preview |
PDF (Lampiran)
Lampiran - lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstrak
Seorang mantan preman diartikan sebagai seseorang yang pernah memangku suatu jabatan/kedudukan yang disebut orang jahat dengan melakukan penodongan, perampokan, pemerasan dan sebagainya dengan kekuasaan wilayah tertentu. Menurut Corsini (Luthfiana, 2013) keyakinan diri memiliki empat aspek yaitu kognisi, motivasi, afeksi dan seleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek keyakinan diri yang dimiliki mantan preman. Adapun informan dalam peneltian ini yaitu seseorang yang pernah berprofesi sebagai seorang preman kemudian memiliki keyakinan diri untuk menjadi lebih baik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yaitu sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal: suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Metode analisis data menggunakan milik Bogdan dan Biklen (Moleong, 2014) yaitu coding.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aspek-aspek keyakinan diri yang dimiliki pada kedua informan adalah kognisi, motivasi, afeksi, dan seleksi. Informan pertama memiliki kognisi untuk berpindah-pindah tempat tinggal meskipun dalam keadaan yang serba sederhana demi menghindari teman-temannya. Informan pertama termotivasi untuk berubah guna memberikan lingkuangan yang lebih baik bagi keluarganya. Afeksi yang dirasakan Informan pertama ketika diremehkan oleh lingkungannya tidak pernah merasa marah atau benci selama itu tidak keterlaluan dan menyinggung keluarganya. Namun, dalam pemilihan tindakan, Informan pertama terkadang masih belum terkendali. Selanjutnya, kognisi yang dimiliki Informan kedua yaitu menyerahkan seluruh aset kekayaan dari hasil sebagai preman dan pergi meninggalkan daerah kekuasaannya. Pada informan kedua memberikan nafkah yang halal untuk keluarga menjadi motivasinya dalam menjadi lebih baik. Dalam hal afeksi informan kedua mengatakan bahwa diremehkan ataupun dikucilkan justru menjadikannya lebih kuat dan mendoakan orang-orang yang menghina dan mengucilkannya untuk diberi petunjuk. Sedangkan dalam tindakan informan kedua masih belum bisa sepenuhnya mengambil jalur kekeluargaan.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 : Dr. M. Widjanarko, S.Psi., M.Si Pembimbing 2 : Fajar Kawuryan, S.Psi., M.Si |
Kata Kunci: | mantan preman, keyakinan diri. |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi > Psikologi terapan |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 19 Aug 2019 04:25 |
Last Modified: | 19 Aug 2019 04:25 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/11138 |
Actions (login required)
View Item |