Studi Kasus Penerapan Model Konseling Realitas Untuk Mengatasi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012

Verayanti, Yeni (2012) Studi Kasus Penerapan Model Konseling Realitas Untuk Mengatasi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of HAL JUDUL]
Preview
PDF (HAL JUDUL)
HALAMAN_JUDUL.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] PDF (BAB I)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II] PDF (BAB II)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] PDF (BAB III)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (180kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (308kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] PDF (BAB V)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (286kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB VI] PDF (BAB VI)
BAB_VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (130kB) | Request a copy
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (113kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstrak

Motivasi merupakan tenaga pendorong bagi setiap siswa agar memiliki energi atau kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh semangat. Motivasi terkait erat dengan kebutuhan. Semakin besar kebutuhan seseorang akan sesuatu yang ingin ia capai, maka akan semakin kuat pula motivasi untuk mencapainya. Pada kenyataannya, motivasi belajar dijumpai pada beberapa siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa dalam ulangan harian, ulangan tengah semester, maupun pada ulangan akhir semester. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012 ini disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berpijak dari gejala-gejala yang muncul pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae yang mempunyai motivasi belajar rendah, maka peneliti melakukan layanan konseling perorangan dengan menggunakan model pendekatan konseling realitas. Konselor mendorong konseli secara sadar untuk melakukan rencana-rencana yang dipilih secara realistis melalui perilaku nyata dan komitmen yang kuat agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam mencapai identitas sukses dengan melibatkan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik, tetapi lebih memberdayakan aspek kognitif konseli secara lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa sajakah faktor- faktor yang menyebabkan motivasi belajar rendah pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Apakah penerapan konseling realitas dapat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Diperolehnya data tentang faktor- faktor penyebab motivasi belajar rendah pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Teratasinya motivasi belajar rendah melalui penerapan konseling realitas pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Sedangkan kegunaan teoritis penelitian adalah 1. Memberikan wawasan keilmuan khususnya yang berhubungan dengan bimbingan konseling, lebih khusus wawasan ini menyangkut tentang upaya mengatasi rendahnya motivasi belajar pada siswa melalui penerapan model konseling realitas. 2. Menjadi bahan pustaka untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Kegunaan praktisnya: 1. Membantu konselor dalam menginformasikan cara mengatasi siswa yang mengalami motivasi belajar rendah. 2. Membantu orang tua agar memahami anaknya dalam menentukan hidup serta memberikan motivasi kepada anaknya agar lebih optimis dan percaya diri dalam meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah. 3. Membantu siswa agar dapat mengatasi dan terhindar dari permasalahan rendahnya motivasi belajar, sehingga prestasi belajar dapat dicapai secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Sesuai judul penelitian, maka ruang lingkup penelitian adalah motivasi belajar rendah pada siswa kelas VII B SMP 3 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Subjek penelitian ada 3 (tiga) siswa yaitu AG, AN, dan FA. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan kunjungan rumah. Dari hasil penelitian dan pembahasan melalui pendekatan model konseling realitas, konseli menyadari akan perilaku yang tidak realistis dan aktif berusaha membuat rencana bersama peneliti serta keputusan terakhir ada pada konseli. Konseli berkomitmen dan melakukan rencana secara bertanggung jawab. Simpulan dari hasil penelitian, penyebab motivasi belajar rendah pada: 1. Konseli I (AG) karena mudah pengaruh pergaulan teman se-gengnya dan kurang adanya perhatian dari orang tua. 2. Konseli II (AN) karena lebih banyak bermain dari pada belajar dan beribadah. 3. Konseli III (FA) karena kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain. Peneliti menggunakan teknik kejutan verbal, konfrontasi dan menolak dalih apapun, pemberian humor, dan bermain peran sesuai dengan karakteristik dan permasalahan ketiga konseli. Penulis menyampaikan saran kepada: 1. Kepala Sekolah. Kepala sekolah perlu menciptakan situasi sekolah yang nyaman bagi siswa baik secara sosial, fisik maupun akademik. 2. Orang Tua. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup untuk anak-anaknya. Selain itu, diharapkan juga agar orang tua memberikan pengawasan yang cukup mengenai cara membagi waktu belajar dengan bermain anak-anaknya. Orang tua hendaknya menjadi motivator ekstrinsik agar anak mampu berkembang dengan optimal, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya dalam hal belajar. 3. Siswa. Siswa hendaknya menanamkan motivasi intrinsik dalam belajar, lebih bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri dan berani menghadapi kenyataan serta tantangan. Sehingga siswa akan dapat mengetahui apa yang terjadi, bukan hanya membayangkan sesuatu yang belum terjadi. Hal itu hanya akan membuat diri sendiri sulit untuk maju dan berprestasi.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing: (I). Dr. Sukiman, M.Pd, (II). Drs. Sucipto, M.Pd, Kons.
Kata Kunci: Kata Kunci: Konseling Realitas, Rendahnya Motivasi Belajar
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Psikologi pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Ririn Mela Safitri
Date Deposited: 15 May 2013 07:53
Last Modified: 15 May 2013 07:53
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/1174

Actions (login required)

View Item View Item