Murrinie, Endang Dewi and nahdi, zed (2020) Kajian aplikasi alelokimia alang-alang (imperata cylindrica l.) Sebagai bioherbisida pada budidaya ketela pohon (manihot utilissima pohl.). [Experiment]
Microsoft Word (Laporan penelitian full)
LAPORAN PENELITIAN.doc - Published Version Download (6MB) |
Abstrak
Ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) adalah perdu tahunan penghasil karbohidrat yang digunakan sebagai bahan pangan, pakan dan bahan industri serta sumber energi alternatif. Produksi ketela pohon di Indonesia cenderung mengalami penurunan yang selain disebabkan oleh semakin sempitnya lahan pertanian sebagai akibat alih fungsi lahan juga adanya persaingan tanaman dengan gulma sehingga mengakibatkan penurunan hasil panen. Salah satu gulma yang menurunkan hasil ketela pohon di Indonesia adalah Imperata cylindrica. Selain menurunkan hasil karena berkompetisi dengan tanaman, I. cylindrica juga melepaskan senyawa kimia ke lingkungannya yang dikenal sebagai alelokimia atau alelopati, sehingga semakin menurunkan hasil tanaman. Alelokimia menyebabkan hambatan proses pembelahan, pemanjangan dan pembesaran sel yang berhubungan dengan pertambahan jumlah, ukuran sel dan organ tanaman, sehingga menurunkan hasil. Oleh karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman atau tumbuhan lain, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi alelokimia alang-alang sebagai bioherbisida pada budidaya ketela pohon, khususnya pertumbuhan awal tanaman. Pengamatan hanya dilakukan pada pertumbuhan awal ketela pohon dengan asumsi bahwa periode kritis tanaman terhadap gulma terjadi pada tahap awal pertumbuhan tanaman. Percobaan dilakukan dalam polibag dengan rancangan acak kelompok lengkap, terdiri dari lima perlakuan konsentrasi ekstrak alang-alang, yaitu (1) tanpa ekstrak alang-alang, (2) konsentrasi 15%, (3) konsentrasi 30%, (4) konsentrasi 45%, dan konsentrasi 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aplikasi alelokimia alang-alang berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma pada media tanam stek ketela pohon, terdapat delapan gulma yang dapat dikendalikan oleh ekstrak alang-alang, yaitu dua gulma rumput-rumputan (Eleusine indica dan Panicum paludosum), dan enam gulma daun lebar (Mimosa pudica, Ludwigia parviflora, Stachytarpheta jamaicensis, Borreria setidens, Euphorbia prunifolia, dan Alternanthera sessilis). Terdapat enam spesies tidak dapat dikendalikan oleh alelokimia alang-alang, yaitu tiga spesies rumput-rumputan (Ischaemum timorense, Paspalum commersonii, dan Brachiaria paspaloides), satu spesies tekian (Cyperus rotundus), dan dua spesies daun lebar (Cleome rutidosperma dan Murdannia nudiflora), (2) alelokimia dengan konsentrasi mulai 30% mampu menekan jumlah spesies gulma yang tumbuh pada media tanam stek ketela pohon, (3) aplikasi alelokimia alang-alang berpengaruh terhadap panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot segar dan kering akar, serta bobot segar dan kering tunas stek ketela pohon sampai umur delapan minggu setelah tanam, (4) konsentrasi alelokimia alang-alang 45% efektif menekan pertumbuhan gulma, tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan stek ketela pohon.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Kata Kunci: | alang-alang, alelopati, gulma, herbisida, ketela pohon |
Subjects: | Ilmu-ilmu Sosial > Industri. Pemanfaatan lahan. Perburuhan > Industri dan perdagangan khusus > Industri pertanian Pertanian > Pertanian (umum) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 02:35 |
Last Modified: | 03 Sep 2020 02:35 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/12566 |
Actions (login required)
View Item |