Mengurangi perilaku membolos menggunakan konseling behavioristik teknik asertif pada kelas xi ips 1 ma qodiriyah harjowinangun

Fatkurrohman, Fatkurrohman (2020) Mengurangi perilaku membolos menggunakan konseling behavioristik teknik asertif pada kelas xi ips 1 ma qodiriyah harjowinangun. Sarjana thesis, UMK.

[thumbnail of Halaman Depan]
Preview
Text (Halaman Depan)
1. Hal. Judul.pdf - Published Version

Download (472kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1]
Preview
Text (Bab 1)
2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (933kB) | Preview
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
3. BAB II Kajian Pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] Text (Bab 3)
4. BAB III Metode Penelitian.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] Text (Bab 4)
5. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
6. BAB V Simpulan dan Saran.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (462kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (330kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstrak

Perilaku membolos menjadi permasalahan yang sering muncul di dunia pendidikan. Oleh karena itu perilaku membolos menjadi salah penghambat dalam proses kegiatan belajar mengajar. Terutama bagi siswa yang membolos selain rugi karena tertinggal materi pelajaran juga dibenci oleh guru dan teman satu kelas. Perilaku membolos bisa menjadi pemicu kegiatan negatif yang lain, karena ketika siswa membolos dia lepas dari pengawasan guru dan bebas melakukan apa yang dia mau. Dalam penelitian ini, melalui layanan konseling behavioristik teknik asertif bertujuan untuk mengurangi perilaku membolos yang dialami siswa kelas XI IPS 1 MA Qodiriyah. Kegiatan Konseling Behavioristik dengan teknik asertif peneliti melaksanakan sesuai dengan prosedur tahapan dalam teknik Asertif sebagai berikut: (a) Rasional Strategi, (b) Peneliti meminta konseli secara terbuka permasalahan yang dihadapi, (c) Peneliti memberi umpan balik serta model perilaku yang lebih baik, (d) Peneliti dan konseli membedakan perilaku asertif dan tidak asertif, (e) Melaksanakan latihan dan praktik, (f) Mengulang latihan, (g) Tindak lanjut, (h) Terminasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan Faktor-faktor apa yang menyebabkan perilaku membolos siswa kelas XI IPS 1 MA Qodiriyah Harjowinangun tahun ajaran 2019/2020. 2. Mengurangi perilaku membolos menggunakan layanan konseling behavioristik teknik asertif pada siswa kelas XI IPS 1 MA Qodiriyah Harjowinangun tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu AGA, JML dan BDZ dari siswa kelas XI IPS 1 MA Qodiriyah yang mengalami perilaku membolos. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1). Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktif. Adapun cara menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari proses pengumpulan data, mengklarifikasi, mendeskripsikan dan menginterpretasikan masing-masing bagian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab kebiasaan membolos adalah kurang menyukai pelajaran yang bersangkutan, tidur terlalu larut malam, dan pergaulan yang kurang baik mengakibatkan siswa sering mengalami ajakan untuk membolos. Untuk membantu individu dalam mengatasi kebiasaan membolos diberikan konseling Behavioristik teknik asertif. Dengan menggunakan konseling Behavioristik teknik asertif dapat menghasilkan perubahan tingkah laku pada klien untuk mengurangi perilaku membolos. Saran: 1) Kepada siswa, siswa diharapkan mampu memahami keadaan yang ada pada dirinya dan memahami dampak yang ditimbulkan dari masalah membolos sehingga siswa mampu mengatasi permasalahan yang dialaminya. 2) Guru BK, Guru BK dapat menggunakan hasil pertemuan peneliti untuk lebih memperhatikan konseli dan mengenali permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa secara lebih mendalam. 3) Kepala Sekolah, Kepala sekolah dapat menggunakan hasil pertemuan peneliti untuk memperoleh informasi baru berkaitan program pelaksanaan layanan BK, khususnya konseling Behavioristik sebagai pedoman memilih kebijakan. 4) Peneliti, Peneliti selanjutnya agar lebih memperdalam mengenai konseling behavioristik, supaya bisa membantu mengentaskan permasalahan individu.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: Drs. Susiko Rahardjo, M. Pd., Kons. Richma Hidayati, S. Pd., M. Pd.
Kata Kunci: Membolos, Konseling Behavioristik, Teknik Asertif
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 30 Mar 2021 20:03
Last Modified: 30 Mar 2021 20:03
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/13472

Actions (login required)

View Item View Item