AMRI, ASROFUL (2020) Praktik Perjanjian Jual Beli Tanah Secara di Bawah Tangan dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus Di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara). Sarjana thesis, UMK.
Preview |
Text (Hal Depan)
HAL JUDUL.pdf - Accepted Version Download (785kB) | Preview |
Preview |
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (379kB) | Preview |
Text (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (259kB) | Preview |
Abstrak
Skripsi yang berjudul “Praktik Perjanjian Jual Beli Tanah Secara di Bawah Tangan dan Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara) ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pelaksanaan jual beli tanah secara di bawah tangan dan akibat hukum yang dapat ditimbulkan, serta untuk mengetahui faktor terjadinya jual beli tanah di bawah tangan, kendala, dan upaya yang terjadi. Metode pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis empiris. Dalam teknik pengumpulan data, yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis untuk selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan masalah yang dibahas dan disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dalam skripsi ini, diambil sampel 2 (dua) desa yang berada di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara dari 8 (delapan) desa yang ada, yaitu Desa Tulakan dan Desa Banyumanis, karena dari hasil survey terdapat permasalahan terkait praktik perjanjian jual beli tanah secara di bawah tangan di 2 (dua) desa tersebut. Permasalahan yang muncul ialah di Desa Tulakan jual beli tanah secara di bawah tangan yang dilakukan tidak mendapatkan persetujuan atau tanpa sepengetahuan ahli waris. Sedangkan di Desa Banyumanis, tanah yang sudah sepakat untuk dijual tidak memperoleh kesepakatan ahli waris pembeli untuk dibeli kembali oleh penjual, sehingga timbul akibat hukum dan sengketa di 2 (dua) desa tersebut. Faktor yang menyebabkan masih banyaknya masyarakat Desa Tulakan dan Desa Banyumanis melakukan praktik jual beli tanah secara di bawah tangan ialah karena selain faktor biaya di PPAT yang dianggap mahal, juga karena ketidak tahuan masyarakat akan pentingnya melakukan jual beli tanah melalui akta otentik, meskipun secara di bawah tangan tetap dianggap sah. Faktor-faktor penyebab tersebutlah yang kemudian menjadi kendala bagi masyarakat desa setempat untuk memiliki tanah yang diperjual belikan ke dalam bentuk sertifikat yang berkekuatan hukum lebih kuat dari pada jual beli secara dibawah tangan. Sehingga upaya yang dilakukan agar dapat mengatasi kendala tersebut ialah pemerintah desa melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya melakukan jual beli tanah melalui akta otentik dan mengajak masyarakat desa untuk mengikuti program pendaftaran tanah massal yang diadakan oleh BPN agar tanah yang dimiliki dari hasil jual beli tanah di bawah tangan tersebut memiliki kekuatan hukum yang kuat jika telah bersertifikat.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 Dr. Sukresno S.H, M.Hum Pembimbing 2 Lidya Cristina Wardani, SH,M.H,M.K.n |
Kata Kunci: | Perjanjian, Jual Beli Tanah, Perjanjian dibawah tangan |
Subjects: | Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum perdata Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 27 May 2021 19:04 |
Last Modified: | 27 May 2021 19:04 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/14144 |
Actions (login required)
View Item |