HIDAYAT, M. IKHWAN (2021) Kendali Suhu Inkubator Fermentasi Untuk Pembuatan Yoghurt Otomatis. Sarjana thesis, UMK.
Text (Hal Depan)
Hal. Judul.pdf - Accepted Version Download (966kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (225kB) |
|
Text (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (797kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (713kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (336kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstrak
Inkubator fermentasi adalah alat yang sangat dibutuhkan dalam proses fermentasi susu menjadi yoghurt. Inkubator dapat mempercepat proses fermentasi. Inkubator dibuat dari bahan akrilik dengan ketahanan panas yang baik. Untuk bisa mengatur suhu di dalam inkubator dibutuhkan alat kontrol seperti heater dan kipas serta sensor DHT22 sebagai pengendali suhu. Suhu optimum yang dibutuhkan dalam proses fermentasi yaitu 40º-45ºC selama 5-7 Jam. Tujuan dalam penelitian ini adalah merancang dan membuat inkubator fermentasi susu berbasis arduino untuk menghasilkan yoghurt. Dalam proses pembuatannya, satu liter susu dipanaskan hingga suhu 90℃ selama 4 menit dan dinginkan hingga suhu 40℃ langsung diinokulasi dengan starter 2-3% dari volume susu, kultur terdiri atas Lactobacillus Bulgaricus dan Streptotocus Thermopilus. Parameter yang diukur adalah respon sistem kendali suhu, stabilitas suhu inkubator, nilai pH produk dan uji orangoleptik yoghurt. Hasil menunjukkan performa inkubator dalam kondisi baik, dengan temperature yang stabil. Dalam hitungan menit inkubator mampu mencapai suhu set point 40-45℃. Kestabilan suhu inkubator tetap terjaga dengan baik, mampu mempertahankan suhu di range set point selama tujuh jam inkubasi. Nilai pH yoghurt mengalami penurunan selama inkubasi dan mencapai pH 4,0 dalam waktu 7 jam inkubasi. Uji organoleptik yoghurt menunjukkan persentase penerimaan produk oleh panelis mencapai 93,33%, 94,44%, 94,81% dan 86,66% secara berturut-turut untuk penampilan, tekstur, aroma dan rasa serta hasil uji laboratorium dengan kadar protein 2,94%, lemak 2,3% serta tidak ada cemaran mikroba (bakteri coliform) didalamnya. Dengan demikian inkubator fermentasi yang dibuat layak karena yoghurt yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi, dengan proses pembuatan yang lebih efektif, efisien dan kapasitas produksi yang lebih tinggi.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 Dr. Solekhan, S.T., M.T Pembimbing 2 Budi Gunawan S.T., M.T. |
Kata Kunci: | Inkubator fermentasi, Yoghurt, Kontrol Suhu |
Subjects: | Teknologi > Teknologi (umum) Teknologi > Teknik elektro, Teknik Nukllir |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 10 Oct 2021 20:41 |
Last Modified: | 10 Oct 2021 20:41 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15374 |
Actions (login required)
View Item |