MELINDA, SHERLYA (2021) Persepsi kontradiktif deddy corbuzier terhadap pendidikan formal di indonesia: analisis wacana kritis model teun a. Van dijk pada podcast. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.
Text (HAL JUDUL)
HAL. JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (365kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (670kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (428kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstrak
Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui teks, kognisi sosial, dan konteks yang mengandung tuturan kontradiktif oleh Deddy Corbuzier dengan menggunakan model analisis wacana kritis Teun A. Penelitian ini memberikan batasan berupa pembahasan podcast yang diteliti hanya bagian yang membahas pendidikan formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kontradiktif yang ada dalam analisis teks didapatkan 63 data dengan terbaginya menjadi tiga struktur wacana. Masing-masing podcast membawa satu topik (2 konflik dan 2 konflik kritis) dan 17 subtopik (6 dilema, 5 konflik, 3 konflik kritis, dan 3 pengikatan ganda). Kemudian dalam struktur wacana kedua yakni superstruktur yang didalamnya terdapat 12 data skema (2 dilema, 3 konflik, 2 konflik kritis, dan 5 pengikatan ganda). Struktur wacana yang terakhir dalam analisis teks yakni struktur mikro yang didapatkan 30 data penelitian latar, praanggapan, detil, metafora, leksikon, maksud, koherensi pembeda, grafis, kata ganti, dan koherensi kondisional (8 dilema, 6 konflik, 8 konflik kritis, dan 8 pengikatan ganda). Analisis konteks sosial pada podcast 1 terdapat tiga data dengan jenis kontradiksi, meliputi; kontradiksi primer, sekunder, kuarter, dan tersier. Pada podcast 2 didapatkan hasil dua data yakni dua jenis kontradiksi meliputi; primer dan tersier. Pada podcast 3 didapatkan hasil 3 data yakni tiga jenis meliputi sekunder, tersier, dan kuarter. Dan yang terakhir podcast 4 didapatkan hasil satu data yakni kontradiksi sekunder. Kognisi sosial Deddy ditunjukkan dengan pengetahuan secara ekplisit dan sebagian dari pengalaman pribadi. Bukan hanya pengetahuan yang sudah diutarakan Deddy, opini dan sikap yang disampaikan juga menjadi bagian dari analisis kognisi sosial dari Deddy Corbuzier. Data-data berupa penggalan tuturan yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa persepsi kontradiktif Deddy Corbuzier terhadap Pendidikan formal di Indonesia meliputi; persepsi kontradiktif mengenai Ujian Nasional, persepsi kontradiktif mengenai sistem pendidikan, persepsi kontradiktif mengenai pembelajaran di sekolah, persepsi kontradiktif mengenai Program Organisasi Penggerak (POP) dari Kemendikbud, persepsi kontradiktif mengenai kurikulum perkuliahan.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing (1) Dr. Irfai Fathurohman, S. Pd., M. Pd. (2) Ristiyani, S. Pd., M. Pd. |
Kata Kunci: | AWK, Corbuzier, Kontradiktif, Van Dijk |
Subjects: | Bahasa dan sastra > Sastra (Umum) |
Program Studi: | DDC > Pendidikan Bahasa & Sastra indonesia Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa & Sastra indonesia |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 22:01 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 22:01 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15437 |
Actions (login required)
View Item |