SAFIRA SALSABILLA, NADIA (2021) Tinjauan yuridis status hukum anak hasil sewa rahim (surrogate mother) dan hubungan keluarga dalam perspektif hukum perdata dan hukum islam. Sarjana thesis, UMK.
Text (hal judul)
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (197kB) |
|
Text (bab 2)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy |
|
Text (bab 3)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
|
Text (bab 4)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (467kB) | Request a copy |
|
Text (bab 5)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (113kB) |
|
Text (lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (549kB) | Request a copy |
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Setelah data diperoleh, maka disusun secara kualitatif sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas, kemudian disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Sewa Rahim (surrogate Mother) adalah perjanjian antara seorang wanita yang mengikatkan diri melalui suatu perjanjian dengan pihak lain (suami-istri) untuk menjadi hamil terhadap hasil pembuahan suami-istri tersebut yang ditanamkan kedalam rahimnya, dan setelah melahirkan diharuskan menyerahkan bayi tersebut kepada pihak suami-istri tersebut berdasarkan penjanjian yang dibuat (gestational agreement). Pengertian Surrogate Mother sendiri adalah seseorang yang memberikan tempat untuk orang lain. Di Indonesia belum ada aturan yang mengatur bagaimana status hukumnya anak yang lahir dari praktek sewa rahim karena bertentangan dengan sebagaimana yang diatur Pasal 1320 KUH Perdata yaitu tidak terpenuhinya sebab yang halal dalam perjanjian. Sehingga hasil penelitian status hukum anak hasil sewa rahim dikategorikan sebagai anak yang sah dari wanita surrogate-nya apabila wanita tersebut terikat dalam perkawinan yang sah, namun suami dapat menyangkal anak tersebut sesuai Pasal 251,252,253 KUH Perdata. Status hukum anak hasil sewa rahim apabila wanita surrogate-nya tidak terikat perkawinan (janda/gadis) maka status anak tersebut adalah anak luar kawin yang hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya saja. Namun anak luar kawin dapat memiliki hak keperdataan dengan ayah genetisnya sebagaimana telah diatur dalam Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 46/PUU-VIII/2010.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | pembimbing 1 :Dr. Suparnyo, SH, MH pembimbing 2 :Yusuf Istanto SH, MH |
Kata Kunci: | Sewa Rahim, Status Hukum Anak, Hubungan Darah/Nasab. |
Subjects: | Hukum > Hukum negara Hukum > Hukum negara > Masyarakat,dll Ilmu politik > Ilmu politik (umum) > Masyarakat,dll |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 22:15 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 22:15 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15480 |
Actions (login required)
View Item |