Karakterisasi paduan perunggu timah Cu(20,25)wt.%Sn sebagai material alat musik gamelan melalui metode sand casting dan investment casting

Slamet, Sugeng and Qomaruddin, Qomaruddin (2019) Karakterisasi paduan perunggu timah Cu(20,25)wt.%Sn sebagai material alat musik gamelan melalui metode sand casting dan investment casting. [Experiment]

[thumbnail of Halaman Depan]
Preview
Text (Halaman Depan)
Halaman Depan.pdf - Accepted Version

Download (35kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Accepted Version

Download (137kB) | Preview
[thumbnail of Bab 2]
Preview
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf - Accepted Version

Download (231kB) | Preview
[thumbnail of Bab 3]
Preview
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf - Accepted Version

Download (462kB) | Preview
[thumbnail of Bab 4]
Preview
Text (Bab 4)
Bab 4.pdf - Accepted Version

Download (577kB) | Preview
[thumbnail of Bab 5]
Preview
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Accepted Version

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran]
Preview
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version

Download (99kB) | Preview
[thumbnail of Jurnal]
Preview
Text (Jurnal)
Jurnal.pdf - Accepted Version

Download (451kB) | Preview

Abstrak

Alat musik tradisional gamelan merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia. Musik gamelan selalu mengiringi kesenian karawitan dan pertunjukan lainnya seperti kesenian wayang dan jatilan. Kesenian tersebut sebagai aset dan identitas bangsa yang harus kita jaga kelestariannya. Banyak bentuk dan tipe gamelan yang berkembang di beberapa daerah misalnya gamelan Betawi, gamelan Jawa, gamelan Sunda, gamelan Bali, dan lainnya. Gamelan diproduksi dengan menggunakan material logam khususnya non ferro yaitu kuningan dan perunggu. Teknik produksi untuk membuat gamelan menggunakan metode tempa. Energi tempa yang besar menjadi dasar pemikiran untuk mencari teknik produksi alternatif yang dapat menggantikannya. Teknik produksi pengecoran merupakan solusi yang ditawarkan. Kemampuan mengalir dan mengisi rongga cetakan merupakan parameter utama yang diteliti selain sifat mekanisnya. Metode yang dilakukan adalah membuat master alloys Cu20wt.%Sn dan Cu25wt.%Sn dari tembaga 99,9% dan timah 99,9%. Panjang fluiditas diukur dengan membuat cetakan pasir (sand casting) dan cetakan pola lilin (investment casting). Dimensi cetakan mempunyai panjang 400 mm, lebar 10 mm dan ketebalan divariasikan 1,5 sampai dengan 5 mm. Temperatur tuang divariasikan TL ( sesuai diagram fase binary CuSn), TS1 = 1000°C dan TS2 = 1100°C. Panjang fluiditas, mikrostruktur, densitas, kekerasan, kekuatan tarik, kekuatan bending dan sifat akustik pada kedua metode tersebut diinvestigasi. Peningkatan jumlah timah, temperatur tuang dan ketebalan rongga cetakan meningkatkan panjang fluiditas. Sand casting mempunyai laju pendinginan lebih cepat dibandingkan inverstment casting. Struktur mikro yang terbentuk pada sand casting berbentuk equiaxed sedangkan investment casting columar dendrite. Porositas pada sand casting relatif besar dan menurunkan densitas. Sifat mekanis kekerasan meningkat, kekuatan tarik dan bending menurun. Frekuensi alamiah (Hz) yang dihasilkan melalui metode investment casting lebih tinggi dibandingkan dengan metode sand casting. Kapasitas redaman Cu20wt.%Sn lebih tinggi sebesar = 5E+08e-0,163x melalui metode sand casting, sementara metode investment casting kedua paduan menunjukkan pelambatan sebesar y = 2E+08e-0,103x dan y = 2E+08e- 0,111x.

Item Type: Experiment
Kata Kunci: Cu20wt.%Sn, Cu25wt.%Sn,fluiditas, sand casting, investment casting, sifat mekanis, sifat akustik.
Subjects: Teknologi > Teknik mesin dan mekanik > Konstruksi mesin (umum)
Teknologi > Teknik mesin dan mekanik
Program Studi: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 15 Nov 2021 00:39
Last Modified: 15 Nov 2021 00:39
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15925

Actions (login required)

View Item View Item