Analisis proses pemecahan masalah matematis siswa smp ditinjau dari tingkat metakognitif

‘UYUN DAMARJATI, AMANAH (2022) Analisis proses pemecahan masalah matematis siswa smp ditinjau dari tingkat metakognitif. Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Halaman depan]
Preview
Text (Halaman depan)
HAL. JUDUL.pdf - Published Version

Download (721kB) | Preview
[thumbnail of Bab I]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab Iv] Text (Bab Iv)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (20MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (880kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar pustaka]
Preview
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (643kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (26MB) | Request a copy

Abstrak

Rendahnya skor siswa menurut TIMMS tahun 2015 dan PISA tahun 2018 menjadikan peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai proses pemecahan masalah matematis dan metakognitif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses pemecahan masalah matematika siswa SMP yang ditinjau dari tingkat metakognitif tinggi, sedang dan rendah setiap siswa. Indikator proses pemecahan masalah matematis pada penelitian ini menggunakan milik G. Polya yaitu understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, looking back. Sedangkan untuk indikator dan komponen metakognitif siswa peneliti mengadaptasi milik Schraw & Mosman dan Schraw & Dennison yaitu (1) pengetahuan tentang kognisi dan (2) pengontrolan, pemonitoran, dan pengaturan proses-proses kognitif. Pengetahuan tentang kognisi terdiri atas (1) declarative knowledge, (2) procedural knowledge dan (3) conditional knowledge. Sedangkan pengontrolan kognitif terdiri atas (1) planning, (2) information management, (3) monitoring, (4) debugging dan (5) evaluation. Tingkatan atau level metakognitif yang digunakan pada penelitian ini adalah metakognitif tingkat rendah, metakognitif tingkat sedang dan metakognitif tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakkan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas VIII di SMPN 5 Kudus. Pemilihan subjek penelitian ini dengan cara siswa diberi angket lalu diklasifikasikan berdasarkan 3 tingkatan metakognitif, setelah itu siswa akan diberi soal pemecahan masalah sebanyak 2 kali tes. Dilihat dari jawaban siswa dan pertimbangan guru maka akan dipilih subjek yang cocok untuk diwawancara. Metode pengumpulan data antara lain : angket, dokumentasi dan wawancara. Angket digunakan untuk mengkategorikan metakognitif siswa berdasarkan tiga tingkatan yaitu tingkat rendah, sedang dan tinggi. Dokumentasi berupa soal tes pemecahan masalah yang digunakan untuk menganalisis proses pemecahan masalah siswa. Wawancara digunakan untuk mensinkronkan atau mengkonfirmasi jawaban tes yang ditulis siswa dengan yang diketahui siswa. Data dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat mengambil kesimpulan bahwa siswa kelas VIII G di SMPN 5 Kudus, secara empiris 5 siswa memiliki kemampuan metakognitif yang rendah, 15 siswa memiliki kemapuan metakognitif sedang dan 5 siswa memiliki kemampuan metakognitif tinggi. Sebagian besar siswa yang berada di kategori metakognitif rendah pada saat memecahkan sebuah soal hanya bisa menguasai 2 proses yaitu understanding the problem dan devising a plan. Siswa di kategori metakognitif sedang sebagian besar siswa ketika memecahkan sebuah permasalahan bisa menguasai 3 proses atau indikator yaitu understanding the problem, devising a plan dan carrying out the plan. Sedangkan untuk siswa yang memiliki kategori metakognitif tinggi hampir semua siswa pada saat memecahkan sebuah masalah mampu sampai akhir proses yaitu understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan dan looking back. Diharapkan untuk pendidik mampu memperhatikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal secara bertahap, sehingga pendidik paham bagaimana proses siswa dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan. Bagi siswa diharapkan untuk mau banyak membaca materi dan berlatih soal-soal tentang pemecahan masalah atau soal cerita agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan Bagi peneliti lain, apabila ingin melakukan penelitian yang serupa diharapkan dapat mempelajari proses pemecahan masalah siswa tidak hanya dari lembar tes yang diberikan, tetapi bisa menggunakkan lembar jawab ulangan dari siswa, kegiatan saat pembelajaran.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: 1. Savitri Wanabuliandari, S.Pd., M.Pd 2.Ratri Rahayu, S.Pd. M.Pd
Kata Kunci: Proses Pemecahan Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah, Metakognitif
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 28 Mar 2022 06:01
Last Modified: 28 Mar 2022 07:36
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/16184

Actions (login required)

View Item View Item