Penerapan konseling rational emotive behavior therapy untuk meningkatkan penerimaan diri Remaja patah hati

MURTISARI, DEWI (2022) Penerapan konseling rational emotive behavior therapy untuk meningkatkan penerimaan diri Remaja patah hati. Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Halaman Judul]
Preview
Text (Halaman Judul)
HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version

Download (886kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (192kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (259kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (278kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (59kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menemukan faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan diri pada remaja patah hati. (2) Meningkatkan penerimaan diri pada remaja patah hati melalui konseling Rational Emotive Behavior Therapy. Penerimaan diri sebagai suatu keadaan dimana seseorang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri, mengakui dan menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk yang ada pada diri dan memandang positif terhadap kehidupan yang telah dijalani. Patah hati merupakan akibat dari berpisahnya individu dengan orang yang dicintainya. Perpisahan itu berakibat pada reaksi emosional, seperti kecewa, geram, marah pada diri sendiri atau lingkungan, serta rendahnya penerimaan diri. Rational Emotive Behaviour Therapy ini menekankan pada proses berpikir konseli yang dihubungkan dengan perilaku serta kesulitan psikologis dan emosional. Penelitian dilaksanakan di SMK Gajah Mada 2 Pati pada tahun 2021/2022, dengan dua konseli yang masing-masing berinisial MDS dan AP. Jenis penelitian yaitu kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sistem bacon. Hasil penelitian konseli I diketahui MDS merupakan siswa kelas XI di jurusan BDP yang saat ini berusia enam belas tahun. Tetapi sekitar enam bulan yang lalu tanpa ada firasat apa-apa sang pacar meminta putus hubungan dengan MDS. Menurut beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan peneliti, putusnya hubungan MDS dengan pacarnya membuatnya merasa sangat sedih dan kecewa, bahkan sempat empat hari tidak berangkat sekolah dan dua hari setelahnya dia membolos di tengah-tengah istirahat sekolah. Konseli II sejak SMP kelas tujuh AP telah menjalin hubungan dengan pacarnya. Lebih lanjut AP mengatakan kepada peneliti bahwa keputusannya sekolah di SMK Gajah Mada 2 Pati adalah karena ajakan mantan pacarnya. Sehingga menurut AP salah satu motivasi belajar di sekolah ini adalah mantan pacarnya. Tetapi tidak lama setelah duduk di kelas XI AP mendapati pacarnya selingkuh dengan orang lain yang juga masih sekolah dengan mereka. Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Faktor yang menyebabkan rendahnya penerimaan diri pada konseli I adalah kekecewaan terhadap pasangan. Kemudian untuk konseli II faktornya adalah perilaku memaafkan belum dimiliki konseli untuk mantan pacarnya. (2) Perubahan perilaku yang ditunjukan konseli I adalah dirinya berusaha menerima kenyataan bahwa dirinya telah ditinggalkan oleh pasangannya dan tidak lagi merasa bahwa dirinya tidak berguna, serta menyalahkan dirinya sendiri atas kandasnya hubungan dirinya dengan mantan pacarnya. Perubahan pada konseli II adalah dirinya berusaha memaafkan perilaku mantan pacarnya yang telah menduakannya. Saran yang diberikan peneliti yaitu: (1) Konseli hendaknya berpikiran positif serta mampu mengambil hikmah dari seti terhadap segala kejadian yang menimpa dirinya dalam proses kehidupan, termasuk patah hati. (2) Guru bimbingan dan konseling hendaknya memberikan perhatian kepada semua siswa tanpa terkecuali pada bidang pribadi dan sosial. Sehingga siswa yang memiliki permasalahan penerimaan diri atau patah hati dapat segera dibantu melalui pemberikan bimbingan dan konseling. (3) Kepala sekolah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada guru bimbingan dan konseling di SMK 2 Gajah Mada Pati dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. (4) Peneliti selanjutnya hendaknya mengambil fokus permasalahan pada latar belakang subjek yang berbeda atau menggunakan metode penelitian yang berbeda selain studi kasus.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing 1. Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing 2. Dr. Masturi, MM
Kata Kunci: Rational Emotive Behavior Therapy, Penerimaan Diri, Patah Hati.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 14 Dec 2022 21:17
Last Modified: 14 Dec 2022 21:17
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/17267

Actions (login required)

View Item View Item