PRADHANA, AVIF ACHRISTYA (2021) PENERAPAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK LIVE MODEL UNTUK MENGATASI PERUNDUNGAN. Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.

Preview	Text (Halaman Depan) HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (28MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (926kB) | Request a copy
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstrak

Pradhana, Avif Achristya. 2021. Penerapan Konseling Behaviour Teknik Live Model untuk Mengatasi Perundungan. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. (ii) Drs. Masturi, MM. Tujuan diselenggarakannya penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab permasalahan perundungan. 2. Penerapan konseling behaviour teknik live model dalam mengatasi permasalahan perundungan pada konseli. Konseling behavioristik adalah konseling yang menekankan pengubahan perilaku yang salah suai menjadi perilaku yang suai, atau dalam kata lain mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif. Strategi modeling merupakan strategi pengubahan perilaku melalui pengamatan perilaku model yang dihadirkan secara langsung dihadapan konseli. Perundungan atau bullying adalah perilaku atau tindakan agresif yang melibatkan ketidakseimbangan kekuatan sehingga merugikan orang lain. Perilaku agresif ini dapat dilakukan berulang kali dan menyebabkan masalah yang serius pada orang yang di-bully. Desain penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Subjek penelitian atau konseli merupakan dua orang yang masing-masing adalah korban dan pelaku bullying. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan home visit. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa konseli I telah mampu mengatasi masalah perundungan yang dialaminya dengan melatih keberanian dirinya sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh live model. Keberanian diri dalam hal ini adalah kemampuan konseli dalam menolak atau membela diri pada saat dirinya dirundung oleh pelaku. Hasil penelitian atau konseling pada konseli II adalah konseli telah mampu memahami bahwa dirinaya adalah manusia biasa, tidak lebih dari siapapun. Serta telah memahami makna kepopuleran dari sudut pandang yang berbeda, yaitu adanya sebuah tanggung jawab di dalam kepopuleran tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu faktor yang melatarbelakangi konseli I menjadi korban perundungan adalah ketidakmampuan dalam diri konseli untuk memberikan perlawanan kepada pelaku perundungan. Selain itu, konseli I juga memiliki komunikasi yang kurang baik dengan orangtuanya, sehingga ketika konseli I mengalami perundungan hal tersebut hanya dipendam dalam dirinya, tidak pernah dicurahkan kepada orang lain yang sekiranya dapat membantu konseli untuk menghentikan perundungan yang dialaminya. Faktor perundungan pada konseli II lebih disebabkan karena star symdrom, konseli II yang notabennya adalah selebgram yang cukup terkenal merasa bahwa dirinya memiliki “kepantasan” dalam melakukan perundungan kepada orang lain karena konseli II menganggap tidak ada orang yang lebih populer daripada dirinya. Saran yang peneliti sampaikan terhadap hasil penelitian ini yaitu: (1) Konseli hendaknya memiliki sikap saling menghargai antarsesama, serta meningkatkan komunikasi antaranggota keluarga. Sehingga setiap permasalahan yang dialami dapat segera diselesaikan bersama anggota keluarga. (2) Orangtua hendaknya memberikan pendampingan dan pengawasan kepada anak yang masih remaja. Karena anak dalam usia remaja mengalami dinamika perubahan psikologis sehingga perlu pengarahan dari orangtua untuk memilah mana yang baik dan buruk. (3) Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian untuk mengatasi perundungan yang terjadi, baik perundungan secara langsung ataupun perundungan maya.

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing:	Dosen Pembimbing 1.Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing 2.Drs. Masturi, MM.
Kata Kunci:	Konseling Behavioristik Teknik Live Model, Perundungan.
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan (Umum) Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi:	Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User:	Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited:	02 Jan 2023 21:45
Last Modified:	05 Jan 2023 18:54
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/17743

Actions (login required)

View Item