Prosesi Tradisi Larungan Dalam Pendidikan Karakter Anak

Rofiah, Neneng Chalimatur and Fajrie, nur Prosesi Tradisi Larungan Dalam Pendidikan Karakter Anak. JURNAL TUNAS PENDIDIKAN.

[thumbnail of Artikel]
Preview
Text (Artikel)
III. A. 3. h. 5. Artikel.pdf - Published Version

Download (334kB) | Preview
[thumbnail of Hasil Cek Plagiasi]
Preview
Text (Hasil Cek Plagiasi)
III. A. 3. h. 5. Turnitin.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna edukasi tradisi larungan untuk pendidikan karakter anak di desa Ujung Batu Jepara. Prosesi Tradisi Larungan di desa Ujung Batu Jepara diawali dengan penyembelihan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Desa Jobokuto, kemudian daging kerbau dibagikan kepada warga di Kelurahan Ujungbatu dan kepala kerbau dilarung ke laut sebagai symbol membuang kebodohan, setelah itu dilanjutkan dengan ziarah ke makam Cik Lanang setelah waktu asar, dan ziarah ke makam Mbah Ronggo Mulya setelah waktu maghrib. Kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit. Keesokan harinya upacara pelarungan kepala kerbau ke laut yang dipimpin oleh tokoh agama setempat dan diikuti oleh personel dari unsur Pemerintah Kabupaten Jepara, Pemerintah Kelurahan Ujungbatu, tokoh masyarakat dan masyarakat lainnya. Nilai karakter yang terkandung dalam Tradisi Larungan di desa Ujung Batu Jepara antara lain religius, toleransi, kerja keras, demokratis, cinta tanah air dan peduli sosial. Religius karena masyarakat Desa Ujung Batu percaya bahwa ritual Tradisi larungan ini dilakukan sebagai bentuk wujud rasa syukur masyarakat dan sekitarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati para leluhur. Sikap saling toleransi, dimana pada ritual Larung Sesaji ini masyarakat Desa Ujung Batu dan sekitarnya saling membantu dalam menyelenggarakan acara tersebut tanpa melihat adanya perbedaan diantara mereka. Kerja keras dimana pada kegiatan ini masyarakat desa Ujung Batu dibantu oleh Pemerintah Kabupaten jepara, saling bergotong royong untuk melaksanakan dan memeriahkan acara ini yang bertujuan untuk kesejahteraan. Nilai demokratis, dimana pada ritual ini tidak ada perbedaan status atau kasta antara orang miskin dan kaya. Seluruh masyarakat bergotong royong untuk melakukan ritual Tradisi larungan. Cinta tanah air, dimana kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan dan melestarikan warisan budaya dari leluhur terutama di Indonesia. Nilai peduli sosial, dimana di dalam ritual ini terdapat pembagian hasil bumi kepada masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut. Kata kunci: Makna Edukasi, Tradisi Larungan, Pendidikan Karakter

Item Type: Article
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: Mr Ndaru Realistian
Date Deposited: 03 Apr 2023 00:05
Last Modified: 03 Apr 2023 00:05
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/18305

Actions (login required)

View Item View Item