Nugroho, Wahyu Candra (2023) Pembuktian tindak pidana pembunuhan melalui persidangan teleconference (studi putusan nomor 46/pid.b/2022/pn kds). Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
Text (HALAMAN JUDUL)
Halaman Judul.pdf - Published Version Download (985kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (387kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (471kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (349kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy |
Abstrak
Skripsi yang berjudul “PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN MELALUI PERSIDANGAN TELECONFERENCE (Studi Putusan Nomor 46/Pid.B/2022/PN Kds)”. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan melalui persidangan teleconference dalam putusan perkara nomor 46/Pid.B/2022/PN Kds dan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap terdakwa Tindak Pidana Pembunuhan pada putusan perkara nomor 46/Pid.B/2022/PN Kds. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Dalam hal ini teknik pengumpulan data sekunder dan didukung dengan wawancara. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan dianalisa secara kualitatif, sehingga didapatkan kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Pembuktian tindak pidana pembunuhan melalui sidang teleconference dalam putusan perkara Nomor 46/Pid.B/2022/PN Kds mengalami kesulitan dalam menggali informasi dari terdakwa I dan terdakwa II, karena terdakwa memberikan keterangan berbelit-belit. Majelis Hakim kesulitan menilai keterangan terdakwa yang mencakup sikap, gestur tubuh, mimik wajah, dan psikologisnya, karena dilaksanakan melalui video teleconference yang terkadang terjadi buffering karena kendala sinyal. Selain itu dalam tahap pembuktian terdakwa I dan terdakwa II juga menyangkal telah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Majelis Hakim dalam hal ini menggunakan alat bukti lain yakni Keterangan saksi, Surat dan Keterangan Ahli untuk membuktikan bahwa dakwaan JPU benar. Alat alat bukti tersebut meyakinkan Hakim bahwa tindak pidana pembunuhan berencana benar benar terjadi dan bahwa terdakwa I MUHAMMAD IRFAN SYAPII Alias ERPO dan terdakwa II KRISTIANTO Alias RISTEX yang bersalah melakukannya. Hal ini sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 183 KUHAP bahwa hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap terdakwa tindak pidana pembunuhan pada putusan perkara Nomor 46/Pid.B/2022/PN kds berdasarkan pertimbangan Yuridis dan Non yuridis.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Dosen Pembimbing I: Suyoto S.H., M.H. Dosen Pembimbing II : Wiwit Ariyani, S.H., M.Hum |
Kata Kunci: | Pembuktian, Tindak Pidana Pembunuhan, Persidangan, Teleconference, Pertimbangan Hakim |
Subjects: | Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum pidana dan prosedurnya Hukum Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 18:29 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 18:29 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/20193 |
Actions (login required)
View Item |