Peran dan Pemikiran Politik K.H.R. Asnawi

Hana Chamim, Mc. Mifrohul and Rohman Chamami, Muchammad Taufiqur and Hidayati, Hanik and Anisa, Permata Sharoh (2023) Peran dan Pemikiran Politik K.H.R. Asnawi. UNSPECIFIED.

[thumbnail of Buku Referensi]
Preview
Text (Buku Referensi)
Buku_Peran dan Pemikiran Politik_Revisi 1.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://www.diandracreative.com

Abstrak

Kiai adalah gelar non formal sekaligus pemimpin spiritual dan posisinya sangat dekat dengan kelompok-kelompok masyarakat di suatu wilayah. Kiai menjadi seseorang yang dituakan oleh masyarakat atau menjadi bapak masyarakat. Selain itu, kiai juga sebagai tokoh yang sangat berpengaruh dalam masyarakat, pemikiran-pemikiran nya banyak mempengaruhi pemikiran masyakarat. Kiai merupakan orang yang memiliki ilmu agama (Islam) dan amal yang sesuai dengan ilmunya. Ada definisi lain juga yang mengatakan kiai merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren. Kiai merupakan figur sentral dalam masyarakat. Beliau menjadi rujukan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, mulai persoalan agama, sosial, politik, ekonomi hingga persoalan budaya. Oleh karena itu kiai tidak hanya berposisi sebagai pemegang pesantren, tetapi juga memiliki peranan untuk melakukan transformasi kepada masyarakat, seperti K.H.R Asnawi. Beliau adalah ulama yang disegani di kota Kudus. K.H.R. Asnawi dikenal oleh masyarakat karena memiliki keunggulan yang daya jangkaunya tidak saja di komunitas pesantren, namun juga menjangkau masyarakat luas di lapis paling bawah. Hal ini karena pilihan dakwahnya yang langsung ke masyarakat bawah. K.H.R Asnawi memilih menjadi da`i, mengambil tanggungjawab untuk mendidik umat yang lebih besar dengan menggarap santri perkotaan. Santri beliau merupakan masyarakat umum yang terbentuk melalui kelompok-kelompok pengajian. K.H.R. Asnawi tidak hanya berdakwah keluar, melainkan dari dalam, beliau pun mendirikan beberapa lembaga pendidikan seperti Pesantren Raudhat Al-Thalibin, Bendan-Kudus dan Madrasah Qudsiyah. Bahkan, kedua lembaga ini masih terus eksis hingga sekarang ini. K.H.R Asnawi juga sering diundang dalam pengajian-pengajian kampung di Kudus, hingga membuat aktivitas dakwahnya makin melebar. Melalui pendekatan dakwah yang demikian hasilnya mulai kelihatan dengan ditandai semakin islamis praktik-praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. K.H.R. Asnawi meninggalkan warisan bukan saja berupa lembaga pendidikan, tetapi juga karya-karya tulisan atau syi’ir. Beliau mengarang kitab-kitab yang sekarang masih dikaji dan di pelajari. Salah satu kitab yang masih di pelajari adalah Fashalatan, dan masih banyak lagi. Kiai Asnawi juga merupakan faqih, atau ahli dalam masalah syariat agama. Karakter beliau sangat tegas sehingga tidak banyak orang yang berani membantah, khususnya dalam hukum-hukum Islam. Ketegasan beliau ditempuh guna menghindari qaul dhoif (pendapat lemah) yang hanya menjadi batasan fadhoilu al ‘amal. Kyai Asnawi juga aktif dalam forum munadhoroh yang diselenggarakan oleh kyai-kyai Kudus. Dari data-data sejarah di atas paling tidak dapat penulis ungkap bahwa K.H.R Asnawi adalah tokoh di era awal kemerdekaan Indonesia. Beliau bersentuhan langsung dengan proses dan kondisi kemerdekaan di negeri ini. Kendati tidak berada di pusat ibu kota, dan berada di kota kecil, yakni di Kudus, tetapi keterlibatan beliau terhadap perpolitikan di negeri ini begitu terlihat. Pertama, beliau aktif di Sarikat Islam (SI) Kudus serta aktif di kepengurusan PBNU sejak berdiri NU hingga di era NU menjadi partai politik. Apalagi selama ini belum ada karya ilmiah spesifik yang menggali tentang peran politik K.H.R. Asnawi. Oleh karenanya, dalam konteks memperkenalkan K.H.R. Asnawi, maka sangat tepat apa yang telah dilakukan oleh Saudara Mc. Mifrohul Hana, dkk. Hal ini, menunjukkan betapa besar perjuangan para tokoh ulama seperti K.H.R Asnawi yang karismatik di nusantara yang juga menjadi pendiri Nahdlatul Ulama serta mempunyai karakter dan cara dakwah yang bisa dijadikan sebuah contoh untuk bermasyarakat pada zaman sekarang

Item Type: Book
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Logika
Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat spekulatif
Ilmu politik
Program Studi: Fakultas Teknik > S1 Teknik Informatika
Depositing User: mrs Hanik Hidayati
Date Deposited: 12 Mar 2024 22:17
Last Modified: 01 Apr 2024 19:22
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/20656

Actions (login required)

View Item View Item