MEILINA NINDIANTI, NEDIA (2024) Abortus provocatus oleh korban tindak pidana kekerasan seksual berdasarkan hukum positif di indonesia. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.
Preview |
Text (HALAMAN JUDUL)
Halaman Judul.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1 TA.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
![]() |
Text (BAB 2)
Bab 2 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
Preview |
Text (BAB 3)
Bab 3 TA.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
![]() |
Text (BAB 4)
Bab 4 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
![]() |
Text (BAB 5)
Bab 5 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka TA.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
![]() |
Text (SURAT PERNYATAAN)
Surat Pernyataan.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
Abstrak
Skripsi dengan judul “Abortus Provocatus oleh Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Berdasarkan Hukum Positif di Indonesia”, skripsi ini dilatar belakangi dengan adanya kriminalisasi bagi korban kekerasan seksual yang melakukan aborsi di Indonesia yang berakibat pada viktimisasi berulang bagi korban kekerasan seksual. Penelitian ini meurpakan penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan ialah pendekatan Undang-Undang dengan spesifikasi penelitian deskriptif-analitis dan metode pengumpulan data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Data diperiksa dan diolah kemudian disusun secara sistematis dan dianalisa secara kualitatif yang selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana aborsi oleh korban kekerasan seksual di Indonesia ? (2) Bagaimanakah perlindungna hukumterhadap pelaku aborsi korban tindak pidana kekerasan seksual di Indonesia ?. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa korban kekerasan seksual yang melakukan aborsi tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dikarenakan adanya daya paksa pada di korban yang didasarkan pada pasal 48 KUHP. Hasil penelitian kedua dapat diketahui bahwa perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual dibagi menjadi 2 yaitu in abstracto berupa rumusan Peraturan Perundang-Undangan dan in concreto berupa perlindungan hukum langsung atas kerugian dan penderitaan korban berupa restitusi, kompensasi, rehabilitasi ataupun lainnya sesuai kebutuhan korban kekerasan seksual. Akan tetapi hal ini belum mampu memberikan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual yang melakukan aborsi, hal ini dapat dilihat dengan masih adanya kriminalisasi korban kekerasan seksual yang melakukan aborsi dalam perkara No. 5/PID.SUS-ANAK/2018/PN. MBN yang memvonis anak usia 15 tahun dengan pidana penjara selama 6 bulan dan pelatihan kerja selama 3 bulan.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | DOSEN PEMBIMBING 1:Dr. Iskandar Wibawa, S.H., M.H. DOSEN PEMBIMBING 2:Henny Susilowati, S.H., M.H |
Kata Kunci: | aborsi, pertanggungjawaban, perlindungan hukum. |
Subjects: | Hukum Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 21:12 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 21:12 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/21950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
