Firmansah, Muhammad Hanif (2024) Pengakuan bersalah terdakwa sebagai dasar pertimbangan hakim untuk menjatuhkan sanksi pidana dalam kasus tindak pidana korupsi. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) Halaman Judul.pdf - Published Version Download (965kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) Bab 1 TA.pdf - Published Version Download (726kB) | Preview
	Text (BAB 2) Bab 2 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (699kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) Bab 3 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (599kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) Bab 4 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) Bab 5 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka TA.pdf - Published Version Download (551kB) | Preview
	Text (SURAT PERNYATAAN) Surat Pernyataan.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy

Abstrak

Penelitian yang BERJUDUL “PENGAKUAN KESALAHAN TERDAKWA SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM UNTUK MENJATUHKAN SANKSI PIDANA DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI” ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengakuan terdakwa sebagai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana dalam putusan Pengadilan Banding Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2021/PT. DKI JKT dan Putusan Pengadilan Kasasi Nomor 1616K/PID.SUS-TPK/2013 serta penerapan plea bargaining atau pengakuan kesalahan terdakwa sebagai pembaharuan hukum acara pidana di Indonesia. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan studi kepustakaan atau studi dokumen. Adapun metode pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengakuan kesalahan terdakwa dalam putusan pengadilan Pengadilan Banding Nomor 10/Pid.Sus-TPK/2021/PT. DKI JKT dan Putusan Pengadilan Kasasi Nomor 1616K/PID.SUS-TPK/2013 yang dijadikan sebagai pertimbangan hakim. Pengakuan kesalahan terdakwa sebagai pertimbangan hakim dalam hal yang memberatkan dan hal yang meringankan dalam kedua putusan diatas menjadi faktor diperinganya Jaksa Pinangki karena mengakui kesalahannya dalam pengadilan banding, sementara menjadi faktor diperberatkannya Angelina Sondakh karena tidak mau mengakui kesalahannya dalam Pengadilan Kasasi. Belum diaturnya apa saja hal yang memberatkan dan hal yang meringankan dalam peraturan perundang-undangan peneliti menggunakan tolak ukur sumber hukum dan penafsiran-penafsiran lain sebagai pedoman hakim untuk mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringankan. Selain itu, dalam penelitian ini membahas pengaturan plea bargaining atau disebut jalur khusus dalam Pasal 199 RKUHAP sebagai pembaharuan hukum acara pidana di Indonesia. Penerapan plea bargaining dalam hukum acara pidana diharapkan agar terwujudnya peradilan yang efektif dan efisien, khususnya dalam tindak pidana korupsi.

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing:	DOSEN PEMBIMBING 1:Wiwit Ariyani, S.H., M.Hum DOSEN PEMBIMBING 2:Suyoto, S.H., M.H
Kata Kunci:	Pengakuan Kesalahan Terdakwa, Pertimbangan Hakim, Plea Bargaining, Jalur Khusus
Subjects:	Hukum Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi
Program Studi:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User:	Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited:	11 Aug 2024 19:14
Last Modified:	11 Aug 2024 19:14
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/21983

Actions (login required)

View Item