Rahmawati, Ardhea Eva (2024) Kajian tentang penyalahgunaan suntik putih (inject whitening) yang dilaksanakan salon atau klinik kecantikan dalam perspektif hukum pidana. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) Halaman Judul.pdf - Published Version Download (589kB) | Preview
Preview	Text (BAB.1) Bab 1 TA.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview
	Text (BAB.2) Bab 2 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (171kB) | Request a copy
	Text (BAB.3) Bab 3 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy
	Text (BAB.4) Bab 4 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text (BAB.5) Bab 5 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (75kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka TA.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview
	Text (SURAT PERNYATAAN) Surat Pernyataan.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy

Abstrak

Pasal 78 jo Pasal 73 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Skripsi dengan judul “Kajian Tentang Penyalahgunaan Suntik Putih (Inject Whitening) Yang Dilaksanakan Salon Atau Klinik Kecantikan Dalam Perspektif Hukum Pidana” secara umum bertujuan : 1) mengetahui kontruksi hukum penggunaan suntik putih (inject whitening) yang dilakukan oleh Salon / Klinik Kecantikan; 2) mengetahui pertanggungjawaban tindak pidana penyertaan antara pemilik salon dan beautician dalam penyalahgunaan suntik putih. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang kemudian diolah dan dianalisa secara kualitatif, selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa yang pertama, Kontruksi hukum penyalahgunaan suntik putih (inject whitening) yang dilakukan di salon/klinik kecantikan dalam perspektif hukum pidana yaitu terdapat dalam berbagai pasal yang mengatur seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana (KUHP Lama) Pasal 204 dan Pasal 205, UU Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 324 dan Pasal 343, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 78, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 196 dan Pasal 197, yang telah dicabut dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Pasal 435 dan Pasal 313. Kedua, Pertanggungjawaban pidana pada tindak pidana penyertaan antara pemilik salon dan beautician dalam penyalahgunaan suntik putih di Klinik Kecantikan menunjukkan bahwa keduanya, sebagai peserta penyertaan yang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “orang yang menyuruhlakukan, atau turut melakukan perbuatan, yang dengan sengaja menggunakan metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki standar registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter sebagaimana yang dimaksudkan 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing:	Drs. Hidayatullah, S.H., M.Hum. selaku dosen Pembimbing I, Wiwit Ariyani, S.H., M.Hum, selaku dosen Pembimbing II
Kata Kunci:	Penyalahgunaan Suntik Putih, Kontruksi Hukum, Pertanggungjawaban Pidana, Penyertaan
Subjects:	Hukum Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi
Program Studi:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User:	Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited:	11 Aug 2024 20:12
Last Modified:	11 Aug 2024 20:12
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/21985

Actions (login required)

View Item