KONSELING KELOMPOK DENGAN METODE PEER ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII E SMP 1 JATI KUDUS

sya'aiyah, nurus (2013) KONSELING KELOMPOK DENGAN METODE PEER ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII E SMP 1 JATI KUDUS. Update Test thesis, FKIP UMK.

[thumbnail of Hal sampul]
Preview
PDF (Hal sampul)
Halaman_Judul.pdf - Accepted Version

Download (344kB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (674kB)
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BAB_VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (70kB)
[thumbnail of LAmpiran] PDF (LAmpiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstrak

Tidak semua remaja dapat memiliki pemahaman pada dirinya mengingat masa remaja selalu mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikis. Masalah akan timbul pada remaja apabila remaja memiliki pemahaman diri yang rendah dalam menghadapi perubahan-perubahan pada dirinya. Hal ini tidak terkecuali pada siswa kelas VIII E SMP 1 Jati yang tergolong berada pada usia remaja. Dari hasil wawancara kepada konselor dan observasi terakhir diketahui bahwa kondisi terakhir 8 siswa kelas VIII E SMP 1 Jati Kudus tahun 2012/2013 menunjukan belum memahami karakter dirinya, belum mempunyai pendirian yang jelas ketika menentukan keputusan, belum mengetahui bakat dan masih psimis dalam menghadapi masalah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menggunakan konseling kelompok dengan metode peer assessment untuk meningkatkan pemahaman diri siswa kelas VIII E SMP 1 Jati Kudus tahun ajaran 2012/2013. Rumusan masalah: Bagaimanakah peningkatan pemahaman diri pada siswa kelas VIII E SMP 1 Jati tahun pelajaran 2012/2013 setelah dilakukannya layanan konseling kelompok dengan metode peer assessment? Tujuan penelitian: 1. Mendeskripsikan mengenai pemahaman diri siswa kelas VIII E SMP 1 Jati tahun pelajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah mendapatkan layanan konseling kelompok dengan metode peer assessment, 2. Menemukan peningkatan pemahaman diri pada siswa kelas VIII E SMP 1 Jati tahun pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan layanan konseling kelompok melaui metode peer assessment. Kegunaan penelitian: 1. Kepala sekolah: dasar penentuan kebijakan pemberian layanan bimbingan dan konseling terutama konseling kelompok, 2. Konselor: pedoman dalam memberikan bantuan pada siswa dalam mengatasi permasalahannya terutama yang terkait dengan rendahnya pemahaman diri yang dialami oleh siswa. Hipotesis yang diajukan: Konseling kelompok dengan metode peer assessment dapat meningkatkan pemahaman diri pada siswa kelas VIII E SMP 1 Jati Kudus tahun 2012/2013. Penelitian ini berbentuk PT-BK yang dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Analisis data dalam penelitian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi data untuk menganalisis semua data yang diperoleh. Berdasarkan hasil pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman diri siswa kelas VIII E SMP 1 Jati Kudus tahun ajaran 2012/2013 mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukannya layanan konseling kelompok dengan metode peer assessment, 2. Pada kondisi awal sebelum dilakukannya konseling kelompok dengan metode peer assessment tingkah laku siswa yang tampak diantaranya siswa belum memiliki prinsip yang kuat untuk dijadikan pegangan, siswa sudah mengetahui minatnya tetapi belum memahami bakatnya, dan siswa kesulitan dalam membedakan antara sikap, sifat, dan kepribadian. Sedangkan setelah dilakukannya konseling kelompok dengan metode peer assessment perubahan tingkah laku yang dialami siswa yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman diri adalah siswa memiliki prinsip yang kuat dalam mencapai cita-citanya, mampu memahami minatnya dan mampu mengenali potensi atau bakat yang ada pada dirinya, dan siswa mampu memahami sifat dan kepribadian yang dimilikinya, 3. Dari hasil penetian tersebut maka hipotesis “konseling kelompok dengan metode peer assessment dapat meningkatkan pemahaman diri siswa kelas VIII E SMP 1 Jati Kudus tahun ajaran 2012/2013” dapat diterima karena teruji kebenarannya. Saran yang diberikan: 1. Kepala sekolah sebaiknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar penentuan kebijakan pemberian layanan bimbingan dan konseling terutama konseling kelompok, 2. Diharapkan agar konselor dalam memberikan layanan bantuan kepada siswa untuk mengatasi permasalahan terutama yang terkait dengan rendahnya pemahaman dirinya, konselor dapat menggunakan konseling kelompok dengan metode peer assessment, 3. Peneliti berikutnya diharapkan peneliti berikutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan memperluas aspek kajian penelitian

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: pembimbing : Drs. Susilo Rahardjo, M.pd
Kata Kunci: bimbingan dan Konseling
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 26 Feb 2014 04:24
Last Modified: 26 Feb 2014 04:24
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/2215

Actions (login required)

View Item View Item