Penerapan sistem hybrid sumber energi pada alat fermentasi tempe

PUTRO WIBOWO, MOCHAMMAD BAGUS (2024) Penerapan sistem hybrid sumber energi pada alat fermentasi tempe. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.

KLIK BACA DISINI UNTUK MEMBACA SECARA ONLINE

[thumbnail of Halaman Judul]
Preview
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf - Published Version

Download | Baca Disini
[thumbnail of Bab 1]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1 TA.pdf - Published Version

Download | Baca Disini
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
Bab 2 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 3] Text (Bab 3)
Bab 3 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 4] Text (Bab 4)
Bab 4 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
Bab 5 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka TA.pdf - Published Version

Download | Baca Disini
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download

Abstrak

Tempe adalah makanan tradisional yang dibuat dengan fermentasi biji kedelai dan beberapa bahan lainnya. Secara tradisional, pengamatan dan pemantauan parameter lingkungan ini dilakukan secara manual, yang dapat menyebabkan ketidakpastian dan variasi dalam hasil fermentasi. Alat fermentasi tempe adalah solusi yang paling tepat untuk meminimalisir resiko kegagalan proses fermentasi tempe. Parameter daya digunakan untuk menentukan tingkat penghematan energi. Ada dua sumber listrik untuk alat fermentasi tempe ini yaitu listrik PLN dan sumber alternatif dari panel surya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem hybrid sumber energi pada alat fermentasi tempe Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D). Panel surya 50WP yang dikendalikan oleh sensor PZEM004T membaca tegangan, arus, dan daya AC yang digunakan untuk memantau penggunaan daya listrik dalam penelitian ini. Jika tegangan di atas setting point, sumber energi dari panel surya digunakan, tetapi jika tegangan di bawah setting point, sumber energi adalah PLN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai error dari uji sensor masing�masing rata-rata kurang dari 10%. Untuk pengujian konsumsi daya listrik alat fermentasi tempe dengan sumber hybrid selama 22 jam, yang dimulai pada pukul 16.00, hasil per jam meningkat 0,035 hingga 0,132. Dengan demikian, total konsumsi daya alat fermentasi tempe sebesar 1,997 kilowatt-jam. Konsumsi daya listrik dengan sumber PLN selama 22 jam mengalami peningkatan dari 0,052 kWh sampai dengan 0,191 kWh. Total listrik PLN sebesar 1,753 kWh dan total listrik panel surya sebesar 0,730 kWh. Tarif listrik Rp 1.352 per kWh, total biaya listrik untuk 22 jam tersebut adalah Rp 3.357. Untuk operasional alat fermentasi, dibutuhkan 6 panel surya 50 wp dengan total kebutuhan daya harian 1.607 watt. Alat ini hanya bisa mengcover sebanyak 29,54%. Penggunaan sumber hybrid untuk alat fermentasi tempe lebih murah dengan biaya Rp 2.699, dibandingkan dengan menggunakan sumber PLN dengan biaya Rp 3.357, sehingga hemat Rp 658.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing: 1. Noor Yulita Dwi Setyaningsih, S.T., M.Eng.
Kata Kunci: Fermentasi tempe, panel surya, sumber energi, setting point, dan switching.
Subjects: Teknologi > Teknik elektro, Teknik Nukllir > Distribusi atau transmisi tenaga listrik
Teknologi > Teknik elektro, Teknik Nukllir
Program Studi: Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 18 Feb 2025 18:38
Last Modified: 18 Feb 2025 18:38
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/22861

Actions (login required)

View Item View Item