Kusumawardhani, Mega Ayu (2014) RESILIENSI ANAK PASCA PERCERAIAN ORANGTUA DI KABUPATEN KUDUS. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (Halaman Judul)
HALAMAN_JUDUL.pdf - Accepted Version Download (309kB) |
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (48kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (56kB) |
Abstrak
Anak akan merasakan kepedihan yang luar biasa mendalam akibat perceraian orang tua. Dalam situasi trauma akibat penderitaan berkepanjangan, seseorang membutuhkan resiliensi agar mampu bangkit. Resiliensi adalah daya pegas yang dimiliki manusia untuk menghadapi trauma kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor resiliensi, proses resiliensi serta hasil resiliensi anak pasca perceraian orangtua di Kabupaten Kudus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak perempuan yang berdomisili di Kabupaten Kudus dengan usia 20-25 tahun yang mengalami perceraian orangtua. Subjek penelitian berjumlah 3 orang. Metode pengumpulan pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan tes grafis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ketiga subjek memiliki faktor resiliensi I Have, I Am, dan I Can. Faktor I Have terlihat lebih dominan pada subjek II dan III. Proses resiliensi dari ketiga subjek meliputi lelah menjadi bahan pembicaraan orang, merasa memiliki teman yang tidak peduli dengan latar belakang keluarganya, tidak mengingat-ingat sesuatu yang membuat down, dukungan orangtua yang membuat berpikir untuk bangkit dan menerima bahwa perceraian adalah jalan yang terbaik bagi orangtuanya Hasil resiliensi yang dimiliki ketiga subjek yakni sama-sama dapat menerima perceraian orangtuanya. Sedangkan hasil resiliensi lainnya meliputi berkurangnya rasa minder, aktif di organisasi kampus, mendapat nilai bagus, mengembangkan diri lewat menulis. Kata kunci: resiliensi, perceraian orangtua
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing: M. Widjanarko, S.Psi, M.Si |
Kata Kunci: | resiliensi, perceraian orangtua |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi > Psikologi > Psikologi perbandingan, Psikologi manusia dan binatang |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 01 Apr 2014 07:10 |
Last Modified: | 01 Apr 2014 07:10 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/2610 |
Actions (login required)
View Item |