SUJATMIKO, SANGGIH (2014) ANALISA PENGARUH ENZIM TERHADAP KADAR ETANOL PADA PROSES FERMENTASI BAHAN BAKU KETELA DENGAN MENGUNAKAN MESIN DESTILATOR MODEL REFLUX. ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
HALAMAN_JUDUL.pdf - Accepted Version Download (678kB) |
PDF (Bab 1)
BAB_I_pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II_pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (685kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB_III_pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB_IV_pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (208kB) |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy |
Abstrak
Bioetanol diperoleh melalui proses fermentasi menggunakan galur khamir Saccharomyces cerevisiae yang mampu mengkonversi gula-gula pereduksi seperti glukosa menjadi etanol. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan bioetanol adalah ubi kayu. Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu tanaman umbi yang mengandung pati, selulosa, hemiselulosa dan bahan lainnya. Selama ini penggunaan ubi kayu untuk pembuatan bioetanol sering hanya menggunakan patinya. Padahal di dalam ubi kayu terkandung bahan selulosa dan hemiselulosa yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bioetanol. Dengan menggunakan fermentor enzim dengan kadar berbeda dengan suhu distilasi model reflux Temperatur distilasi 82oC. diharapkan proses fermentasi akan memperoleh hasil yeng tertinggi kadar etanolnya. Jenis-jenis fermentor yang manjadi pembeda dalam proses tersebut adalah enzimnya. Maksud dari penelitian ini adalah agar diperoleh kadar etanol yang tertinggi. Adapun metode yang digunakan untuk melakukan analisa atau pengujian ini melalui tahapan sebagai berikut: Metode eksperimen yaitu metode pengambilan data dengan mengadakan pengujian dan pengamatan langsung terhadap kadar hasil destilasi etanol dengan bahan baku ketela pohon.Langkah awal menyiapkan bahan baku ketela pohon yang akan kita gunakan dalam proses fermentasi kemudian melalui beberapa tahapan proses dari pengupasan kulit ketela, pemarutan, pemasakan, pemeberian enzim dan proses fermentasi sampai proses destilasi. Dari analisis data dan pengujian enzim berpengaruh terhadap kadar etanol dari bahan baku ketela karena mengunakan takaran enzim dibuat berfariasi dari 5ml, 10ml, 15ml menyebabkan kadar etanol mempunyai kandungan kadar yang berbeda dari pengaruh takaran yang berfariasi menyebabkan pertumbuhan mikroba pun berbeda pula. Dengan distilasi menggunakan mesin destilator model reflux diperoleh hasil kandungan kadar etanol, dari penambahan enzim yang paling baik adalah penambahan dengan presentasi 10 ml untuk ketela 10 kg dengan menghasilkan kadar kadar tertinggi etanol 93%. Penambhan presentasi 10 ml memperoleh kandungan kadar etanol yang optimum dibanding dengan prosentase yang lain, karena prosentase lebih tinggi/ lebih rendah dari dari 10 ml menghasilkan kadar etanol yang lebih redah.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined]) |
---|---|
Kata Kunci: | ketela pohon, fermentasi, enzim. |
Subjects: | Teknologi > Teknik mesin dan mekanik |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | pustakawan umk |
Date Deposited: | 17 Nov 2014 07:00 |
Last Modified: | 17 Nov 2014 07:00 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/3604 |
Actions (login required)
View Item |