PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

AMALIA, RIZQI (2014) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
HAL_DEPAN.pdf - Accepted Version

Download (916kB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (257kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (549kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (833kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BAB_VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (225kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (223kB)
[thumbnail of Lampiran]
Preview
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version

Download (7MB)
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

The background of this research was mathematic achievement of the fourth grade students of SD 2 Jurang Kudus is still low. It was caused the mathematics teacher in learning process still used teacher center learning method (TCL). The teacher just explained the material without relevance with real daily life. The condition in mathematics learning which was abstract make the students felt difficult to learn mathematics and it made most of the students were less interest in mathematics and their achievement is low. By using cooperative learning model in jigsaw type, it was hoped could improve mathematics achievement. Thus, the students were more active in learning activity, and it could train their thinking capability, discussing and stating their discussion result. The researcher used cooperative learning model in jigsaw type. The objectives of this research is to find out how big the improvement of mathematics achievement of the fourth grade students of SD 2 Jurang in fraction summation material by using cooperative learning model in jigsaw type. The method used in this research was classroom action research. This classroom action research was Stephen Kemmis and Robin Mc Taggart model which included planning, acting, observation and reflection. The researcher collected the data by using interview, observation, test, and field study. Those data were analyzed by using quantitative and qualitative data analysis. The result of this research reached all of success indicator. The early students’ condition before did acting get classical completeness 32% with average score 63 improved in cycle I become 53% with average score 75 and in cycle II improved become 75% with average score 84. Students learning activity individually in cycle I got average score 2.32 with “good” qualification improve in cycle II become 3.32 with “very good” qualification. Teacher performance in cycle I got average score 3.13 with “good” qualification improve 3.56 with “very good” qualification. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV SD 2 Jurang pada mata pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran matematika guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang bersifat nyata. Suasana belajar matematika yang cenderung abstrak menyebabkan siswa sulit mempelajari matematika, dan akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik dan hasil belajar matematika rendah. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar matematika. Sehingga siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, serta dapat melatih kemampuan berpikir, berdiskusi, dan kemampuan dalam mengemukakan hasil diskusi bagi siswa. Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk menemukan “seberapa besar peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD 2 Jurang pada materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Stephen Kemmis dan Robin McTaggart yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, analisis dan refleksi. Peneliti mengumpulkan data dengan metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data-data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, lembar observasi, dan soal tes. Hasil penelitian ini mencapai semua indikator keberhasilan. Kondisi awal siswa sebelum melakukan tindakan mendapat ketuntasan klasikal sebesar 32% dengan rata-rata 63 meningkat pada siklus I menjadi 53% dengan rata-rata 75 dan pada siklus II meningkat menjadi 75% dengan rata-rata 84. Aktivitas belajar siswa secara individu pada siklus I mendapat skor rata-rata 2,32 dengan kualifikasi “baik” meningkat pada siklus II menjadi 3,32 dengan kualifikasi “ sangat baik”. Kinerja guru pada siklus I mendapatkan skor rata-rata 3,13 dengan kualifikasi “baik” meningkat pada siklus II menjadi 3,56 dengan kualifikasi “sangat baik”. Simpulan pada penelitian ini adalah pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, aktivitas belajar, serta kinerja guru. Saran dalam penelitian ini, guru lebih memperhatikan alokasi waktu, memberikan motivasi kepada siswa agar lebih berani mengemukakan hasil diskusinya di depan kelas, serta meningkatkan keterampilan dalam bertanya. Kepada siswa untuk lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan berani dalam mengemukakan pendapat. Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran matematika, dan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bagi peneliti yang akan datang dapat lebih memahami dan mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, sehingga dapat meminimalkan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Unnamed user with username librarianumk1
Date Deposited: 17 Dec 2014 04:57
Last Modified: 17 Dec 2014 04:57
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/3742

Actions (login required)

View Item View Item