Penerapan Konseling Behavioristik Untuk Mengatasi Siswa Tempramentaldi Kelas Vsd 02 Bulung Kulon Jekulo Tahun Pelajaran 2014/2015

Adityanto, Wahyu (2017) Penerapan Konseling Behavioristik Untuk Mengatasi Siswa Tempramentaldi Kelas Vsd 02 Bulung Kulon Jekulo Tahun Pelajaran 2014/2015. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Hal judul]
Preview
PDF (Hal judul)
COVER.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (216kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (328kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (277kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (285kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (139kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BAB_VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (131kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar pustaka]
Preview
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (127kB)
[thumbnail of Lampiran] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy
[thumbnail of Sidang] Microsoft PowerPoint (Sidang)
PPT_SKRIPSI.pptx - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (167kB) | Request a copy
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Tujuandaripenelitianiniadalah: 1.Menemukan faktor-faktordominanpenyebabsiswatemperamen di kelasV SD 02 Bulung Kulon Tahun Pelajaran 2014/2015, 2.Untuk mengatasisiswatemperamenmelaluikonselingbehavioristik di kelasV SD 02 Bulung Kulon Tahun Pelajaran 2014/2015. Konseling behavioristikadalahsuatuteknikpendekatan yang dilakukanolehkonseloruntukmengatasiataumerubahtingkahlakuseseorangmenjadilebihbaik. Temperamenadalahgejalakarakteristikdaripadasifatemosiindividu, termasukjugamudahtidaknyakenarangsanganemosi, kekuatansuasanahatinya, segalacaradaripadafluktuasidanintesitassuasanahati; gejalainitergantungkepadafaktorkonstitusional, dankarenanyaterutamaberasaldariketurunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi kasus. Prosedur penelitian studi kasus ini meliputi: Identifikasi Kasus, Analisis, Diagnosis, Prognosis, Treatment (Penerapan Konseling Behavioristik).Pada penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD 02 Bulung Kulon dengan subjek penelitian 3 siswa yaitu AFA, ADK dan RAP. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan konseling behavioristik, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah siswa temperamental. Metode pengumpulan data yaitu dokumentasi, wawancara, observasidanhome visit. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian klien 1 AFA masalahnya mudah tersinggung, tidak mau direndahkan. Konseling pertama melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu belum bisa mengubah tingkah lakunya, masih mudah tersinggung, masih tidak mau direndahkan. Konseling kedua melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu sedikit-sedikit sifatnya bisa berubah menjadi lebih baik. Konseling ketiga melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu bisa merubah sifat klien, sekarang sudah tidak mudah tersinggung dan mau direndahkan. Klien 2 RAP masalahnya kurang bisa mengontrol diri dan suka bertengkar. Konseling pertama melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu klien belum bisa mengubah tingkah lakunya. Konseling kedua melalui pendekatan konseling behavioristikmenggunakan konseling individu klien sedikit bisa mengubah tingkah lakunya. Konseling ketiga melalui pendekatan konseling behavioristikmenggunakan konseling individu klien sekarang sudah bisa mengontrol emosinya dan tidak bertengkar.Klien 3ADK masalahnya mudah marah, suka bertengkar. Konseling pertama melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu klien belum bisa mengubah tingkah lakunya. Konseling kedua melalui pendekatan konseling behavioristikmenggunakan konseling individu sedikit bisa mengubah tingkah lakunya. Konseling ketiga melalui pendekatan konseling behavioristik menggunakan konseling individu klien sudah bisa mengubah tingkah lakunya sekarang sudah tidak mudah marah lagi dan tidak bertengkar. Simpulan berdasarkan hasil pembahasan analisis kepada siswa AFA faktor penyebab adalah faktor internal: mudah tersinggung, tidak mau direndahkan. Faktor eksternal: pengaruh dari teman luar rumah yaitu merokok yang berlebihan, nongkrong sampai larut malam. AFA sebelum diberi layanan konseling behavioristik dengan koseling individual mudah tersinggung, tidak mau direndahkan. Tetapi setelah dilakukan konseling behavioristik konseling individual sebanyak tiga kali AFA sudah tidak mudah tersinggung dan mau direndahkan. RAP faktor penyebab adalah faktor internal: tidak bisa mengontrol diri, suka bertengkar. Faktor eksternal: pengaruh dari teman luar rumah yaitu main PS tidak tahu waktu dan nongkrong dipinggir jalan sampai larut malam. RAP sebelum diberi layanan konseling behavioristik konseling individual tidak bisa mengontrol dirinya , suka bertengkar.Tetapi setelah dilakukan konseling behavioristik konseling individual sebanyak tiga kali RAP sudah bisa mengontrol dirinya dan sudah tidak bertengkar dan ADK faktor penyebab adalah faktor internal: mudah marah, suka bertengkar. Faktor eksternal: pengaruh dari teman luar rumah yaitu nongkrong dengan teman samapai larut malam. ADK sebelum diberi layanan konseling behavioristik konseling individual mudah marah, suka bertengkar. Tetapi setelah dilakukan konseling behavioristik konseling individual sebanyak tiga kali ADK sudah bisa tidak mudah marah lagi dan tidak bertengkar. Disarankan kepada:1.Kepala sekolah agar selalu memberikan dukungan dan menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan untuk menunjang semangat belajar siswa, waktu luwang istirahat siswa kelas V SD 02 Bulung Kulon. 2.Bagi Guru kelasdapat memahami gejala sifat temperamental siswa dan segera membantu menyelesaikan kenakalan siswadengan teknik pendekatan konseling behavioristik. 3.Bagi siswa dapat memperoleh pemahaman tentang apa yang didapatkan dari sifat temperamental dan bagaimana cara untuk menghilangkan sifat-sifat yang tidak baik.4.Orangtuahendaknyamemperhatikananakmerekasertamemberikancontohperilaku yang baik.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing: Dra. Hj. Sutarti, SE.,MM
Kata Kunci: KonselingBehavioristik, Siswa Temperamental
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: pustakawan umk
Date Deposited: 27 Apr 2017 05:59
Last Modified: 27 Apr 2017 05:59
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/6850

Actions (login required)

View Item View Item