Mengatasi kesulitan membagi waktu antara belajar dengan organisasi melalui konseling behavioristik teknik self management di sma 02 kudus

SARI, IDA AFITIYA (2019) Mengatasi kesulitan membagi waktu antara belajar dengan organisasi melalui konseling behavioristik teknik self management di sma 02 kudus. Update Test thesis, UMK.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
.Hal.Judul.pdf - Accepted Version

Download (819kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1]
Preview
PDF (Bab 1)
Bab I.pdf - Accepted Version

Download (298kB) | Preview
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
Bab II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (489kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
Bab III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (372kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
Bab IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (501kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
Bab V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (244kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
Bab VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (273kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (280kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (16MB) | Request a copy
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menemukan faktor-faktor penyebab rendahnya manajemen waktu belajar siswa aktif organisasi di SMA 02 Kudus. 2) Mengatasi pemecahan masalah manajemen waktu belajar siswa aktif organisasi di SMA 02 Kudus dengan menggunakan konseling behavioristik dengan teknik self management. Manajemen waktu belajar merupakan suatu keterampilan yang berharga dan memberikan keuntungan dalam belajar, apalagi pada siswa yang aktif dalam organisasi. Siswa yang aktif dalam organisasi dan tidak dapat memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien umumnya mengeluh kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Untuk membantu siswa yang memiliki manajemen waktu belajar rendah peneliti berupaya menerapkan pendekatan Behavioristik dengan teknik self manajement. Pendektan behavioristik adalah untuk menghapus perilaku maladatif dan digantikan dengan perilaku baru/ perilaku adaptif yang diinginkan konseli. Self management merupakan teknik yang dilakukan dalam proses perubahan tingkah laku,dimana konseli diberikan kesempatan untukmampu mengontrol perilaku yang tidak diharapkan menjadi perilaku yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti ialah MF, NP dan IR merupakan siswa SMA 02 Kudus yang aktif mengikuti organisasi dan mengalami kesulitan dalam membagi waktu belajar dan organisasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi, dokumentasi dan home visist secara mendalam, sehingga dapat memperoleh data yang akurat penyebab siswa kesulitan membagi waktu belajar dan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah konseli diberikan Konseling Behavioristik dengan menggunakan teknik Self Management sebanyak tiga kali pertemuan kepada konseli MF, NP dan IR sebagai berikut: MF tidak dapat mengatur waktu belajar dengan baik karena sering menunda-nunda pekerjaan dan pengaruh dari teman seorganisasi, setelah dilakukan konseling sekarang MF tidak menunda belajar maupun pekerjan, ketika meninggalkan pelajaran MF berusaha mengikuti dan mengejar ketertinggalan pelajaran tersebut. Konseli NP kesulitan mengatur waktu belajar dan organisasi diakibatkan NP tidak mampu membuat jadwal keseharian dengan baik, NP tidak bisa melakukan penolakan terhadap permintaan bantuan temannya, setelah dilakukan koneling NP sudah bisa menyepakati jadwal yang sudah NP buat sendiri, NP sudah berani melakukan penolakan terhadap temannya dengan cara yang baik supaya tidak menyinggung hatinya. Konseli IR kesulitan membagi waktu antara belajar dengan organisasi karena IR merasa kebingungan untuk memilih satu hal yang harus didahulukan terlebih dahulu, IR tidak bisa mengatur dirinya untuk tidak terbujuk oleh rayuan temannya, IR telah berubah yaitu IR sudah bisa memilih suatu hal yang seharusnya didahulukan serta yang lebih penting, selanjutnya mengatur diri dengan cara membiasakan diri IR dengan belajar secara teratur. Peneliti memberikan saran: 1.Siswa diharapkan mampu menyadari pentingnya mengatur waktu dan secara terus menerus menerapkan hasil konseli untuk menjadikan sebuah kebiasaan, 2. Guru BK memperoleh alternatif pemecahan masalah dengan penerapan konseling behavioristik teknik Self Management untuk mengatasi siswa kesulitan membagi waktu belajar dan organisasi, 3. Kepala sekolah memfasilitasi konselor sekolah dalam semua layanan BK, 4. Peneliti, melakukan tindak lanjut dengan mengacu pada mengacu pada hasil yang peneliti peroleh selama proses penelitian. Sehingga untuk kedepan dalam penerapan konseling behavioristik dengan menggunakan teknik self management dapat digunakan dalam mengatasi masalah masalah tidak bisa mengatur waktu belajar aktif organisasi

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing 1 : Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons Pembimbing 2 : Indah Lestari, S.Pd., M.Pd., Kons
Kata Kunci: Kesulitan Membagi Waktu Belajar dengan Organisasi, Konseling Behavioristik, Teknik Self Management.
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 27 Aug 2019 02:04
Last Modified: 27 Aug 2019 02:04
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/11301

Actions (login required)

View Item View Item