Pendidikan Seksual Berbasis Budaya Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Di Indonesia

Pramono, Ridwan Budi (2014) Pendidikan Seksual Berbasis Budaya Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Di Indonesia. Prosiding Pendekatan Integratif Pendidikan Seksual dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia . ISSN 978-607-71649-01 (Submitted)

[thumbnail of hal. judul]
Preview
Image (JPEG) (hal. judul)
cover.jpg - Accepted Version

Download (147kB)
[thumbnail of Artikel]
Preview
PDF (Artikel)
PENDIDIKAN_SEKSUAL_BERBASIS_BUDAYA_SEBAGAI_UPAYA_PENCEGAHAN_KEKERASAN_SEKSUAL_PADA_ANAK_DI_INDONESIA.pdf - Accepted Version

Download (171kB)

Abstrak

Pendidikan seks merupakan hal yang masih tabu dibicarakan di Indonesia, terutama di lingkungan pendidikan khususnya di sekolah. Hal ini terlihat dari tidak setujunya menteri pendidikan Muhammad Nuh dengan hal tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, banyak fenomena yang terjadi terkait perilaku seks yang ironisnya melibatkan anak-anak sekolah. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan bahwa darurat kekerasan seksual pada anak (KSA) menjadi ancaman di Indonesia. Menurut Laporan akhir tahun 2013 Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), sebanyak 3.023 kasus pelanggaran hak anak terjadi di Indonesia dan 58% atau 1.620 anak jadi korban kejahatan seksual. KSA adalah bentuk pelecehan dimana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk mendapatkan rangsangan seksual. Kekerasan seksual pada anak-anak dapat mengakibatkan trauma fisik, mental, sosial, maupun perilaku dalam jangka waktu pendek maupun panjang. KSA terjadi salah satunya karena anak tidak dibekali pendidikan seks yang cukup untuk melindungi dirinya dari para pelaku kejahatan seksual. Sekolah adalah tempat efektif untuk menyebarkan informasi, membentuk sikap dan dalam mengembangkan keterampilan. Sekolah merupakan tempat kedua setelah rumah dimana anak-anak banyak menghabiskan waktunya berinteraksi dan bersosialisasi. Guru memegang peranan utama di lingkungan sekolah. Pendidikan seks yang menjadi bekal guru harus disesuaikan dengan peruntukkannya, sehingga tidak ada lagi rasa tabu ketika mendengar istilah pendidikan seks. Konten dan penyampaian yang tepat yang disesuaikan dengan budaya Indonesia akan membantu merubah persepsi masyarakat tentang pendidikan seks itu sendiri, dan pada akhirnya diharapkan pendidikan seks menjadi salah satu benteng utama sekolah dalam melindungi anak didiknya dari KSA.

Item Type: Article
Kata Kunci: pendidikan seks, kekerasan seksual pada anak
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1)
Depositing User: pustakawan umk
Date Deposited: 19 Jul 2017 07:34
Last Modified: 22 Jul 2017 06:08
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/7302

Actions (login required)

View Item View Item