Penerapan konseling gestalt dengan teknik kursi kosong untuk mengatasi dampak negatif broken home pada siswa sma n 1 pecangaan jepara tahun 2018/2019

SAPUTRA, MUHAMMAD SYUKURILLAH TONO (2019) Penerapan konseling gestalt dengan teknik kursi kosong untuk mengatasi dampak negatif broken home pada siswa sma n 1 pecangaan jepara tahun 2018/2019. Update Test thesis, UMK.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf - Accepted Version

Download (652kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1]
Preview
PDF (Bab 1)
BAB 1.pdf - Accepted Version

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (531kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB 3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (446kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (586kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB 5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BAB 6.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menemukan dan mendiskripsikan faktor dampakbroken home yang dialami siswa 2. Untuk mengatasi dampak negatif broken home yang dialami oleh siswa SMA N 1 Pecangaan Jepara. Dampak negatif Broken Home merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana keluarga yang berantakan dan tidak berjalannya kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalannya kondisi keluarga yang rukun dan sejahtera yeng menyebabkan konflik di keluarga tersebut. Untuk mengatasi dampak negatif broken home pada siswa peneliti menggunakan layanan konseling gestalt teknik kursikosong. Maslah penelitian ini adalah bagaimana penerapan konseling gestalt teknik kursi kosong untuk mengatasi dampak negatif broken home pada siswa SMA N 1 Pecangaan Jepara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang di teliti yaitu DPD, ADS, dan AA dari siswa SMAN 1 Pecangaan Jepara yang terkena dampak negatif broken home.Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kursi kosong dengan cara peneliti mengumpulkan faktor-faktor sebanyak-banyaknya sampai seluruh kondisi yang harus ditabulasikan, kemudian baru dapat ditarik kesimpulan tertentu juga meneruskan suatu masalah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa setelah diberikan Konseling Gestalt teknik kursi kosong sebanyak tiga kali pertemuan, DPD yang awalnya tidur dikelas saat jam pelajaran karena sering keluar malam,sekarang DPD dapat mengubah tingkah laku yang salah menjadi perilaku yang diharapkan yaitu dengan cara tidur lebih awal, tidak keluar malam, tidak membolos ketika di sekolah, tidak tidur di kelas, semangat mengikuti pelajaran, sekarang ADS mengalami perubahan tidak merokok diluar sekolah, tidak minum minuman keras, tidak keluar malam, mulai memperhatikan guru saat sedang mengajar serta aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. AA yang sebelumnya terbiasa tidur pada saat jam pelajaran akibat sering nongkrong hingga tengah malam, setelah diberikan layanan kepada AA, perilaku AA mengalami perubahan yaitu dapat menambah waktu istirahat dan mengurangi kebiasaan nongkrongnya, tidak tidur di kelas, mengerjakan tugas, tidak membolos. Peneliti memberikan saran: 1. Siswa, Diharapkan siswa hendaknya mampu menyadari pentingnya mengatur pola tidur dan sebaiknya secara terus menerus dapat menerapkan hasil konseling sehingga dapat mennjadikan hasil konseling sebagai suatu kebiasaan untuk tidak kembali terbiasa tidur saat jam pelajaran. xii 2.Guru BK, Guru bimbingan dan konseling hendaknya mampu melaksanakan peran dan fungsi sebagai seorang konselor dengan baik, sehingga mampu membantu peserta didik yang mengalami suatu permasalahan. 3. Guru Mata Pelajaran, Diharapkan berkolaborasi dengan konselor mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan siswa yang ditemukan dalam pembelajaran serta berusaha membicarakan cara penyelesaiannya secara bersama-sama. 4. Kepala Sekolah, diharapkan kepala sekolah Perlu diadakan pertemuan secara periodik dengan para guru, diantaranya dengan wali kelas, guru mata pelajaran, dan konselor untuk membahas permasalahan yang dialami oleh siswa. 5. Peneliti, Diharapkan peneliti dapat menindak lanjuti penelitian ini dengan acuan dari hasil yang telah diperoleh selama penelitian ini, sehingga kedepannya penerapan konseling gestalt teknik kursi kosong mampu digunakan dalam mengatasi dampak negatif broken home pada siswa SMA N 1 Pecangaan Jepara.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing 1 : Drs. Masturi, M.M Pembimbing 2 : Drs. Sucipto, M.Pd., Kons
Kata Kunci: Penerapan Konseling Gestalt, Teknik Kursi Kosong, Mengatasi Dampak Negatif Broken Home
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 27 Aug 2019 03:14
Last Modified: 27 Aug 2019 03:28
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/11324

Actions (login required)

View Item View Item