Sari, Wulan Kartika (2019) Kajian saat pemberian cendawan antagonis trichoderma harzianum terhadap pengendalian penyakit layu fusarium oxysporum pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (allium ascalonicum l.). Update Test thesis, UMK.

Preview	PDF (Hal Depan) HAL JUDUL.pdf - Accepted Version Download (868kB) | Preview
Preview	PDF (Bab 1) BAB I.pdf - Accepted Version Download (515kB) | Preview
	PDF (Bab 2) BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (517kB)
	PDF (Bab 3) BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (529kB)
	PDF (Bab 4) BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (460kB)
	PDF (Bab 5) BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (389kB)
Preview	PDF (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (119kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (701kB)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian cendawan antagonis Trichoderma harzianum terhadap pengendalian penyakit layu Fusarium oxysporum pada pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang dilaksanakan di Green House BPTH/LPHP (Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura/Laboratorium Pengamatan Hama Dan Penyakit) Pati Jawa Tengah, sejak Agustus- November 2018 dengan jenis tanah Grumusol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor menggunakan Polybag dengan 3 kali ulangan dengan 9 taraf perlakuan, meliputi T0 ( Tanpa pemberian Trichoderma), T1 (12 hari sebelum tanam diberi Trichoderma), T2 (9 hari sebelum tanam diberi Trichoderma), T3 (6 hari sebelum tanam diberi Trichoderma), T4 (3 hari sebelum tanam diberi Trichoderma), T5 (bersamaan tanam dibeli Trichoderma dan diinfeksi Layu Fusarrium), T6 (3 hari setelah tanam diberi Trichoderma), T7 (6 hari setelah tanam diberi Trichoderma), T8 (9 hari setelah tanam diberi Trichoderma) dan T9 (12 hari setelah tanam diberi Trichoderma). Hasil akhir penelitian ini menunjukkan, bahwa pemberian cendawan antagonis Trichoderma sp berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas serangan layu fusariaum. Perlakuan pemberian cendawan antagonis Trichoderma harzianum saat 3 hari setelah tanam (T6) dapat menekan serangan layu fusarium pada 30 HST (0,37) dan 45 HST (0,81) karena terjadi kompetisi bahan makanan antara Fusarium oxysporum dengan Trichoderma harzianum di dalam tanah. Perlakuan pemberian Trichoderma harzianum saat 12 hari sebelum tanam (T1) memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman 77 HST (38,54 cm), jumlah daun 77 HST (57,89 helai), jumlah umbi per rumpun (9,00), bobot kering daun (4,39 g), bobot segar akar (2,28 g), bobot kering akar (2,41 g), bobot segar umbi (67,89 g) dan bobot kering umbi (204,56), namun perlakuan pemberian Trichoderma harzianum saat 12 hari setelah tanam (T9) memberikan hasil terendah pada tinggi tanaman 21 HST (14,39 cm) dan jumlah daun 21 HST (20,56 helai).

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing:	Pembimbing 1 Drs. RM, Hendy Hendro, HS, MSi Pembimbing 2 Ir. Untung Sudjianto, MS
Kata Kunci:	bawang merah, Trichoderma harzianum, layu Fusarium oxysporum
Subjects:	Pertanian > Pertanian (umum) > Pertanian dan lingkungan Pertanian > Pertanian (umum)
Program Studi:	Fakultas Pertanian > Agroteknologi (S1)
Depositing User:	Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited:	28 Jul 2020 05:29
Last Modified:	28 Jul 2020 05:29
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/12197

Actions (login required)

View Item