Mahardika, Nur (2017) Kesehatan mental. BADAN PENERBIT UNIVERSITAS MURIA, Kudus. ISBN 978-602-1180-55-6
Preview |
Image (Cover)
BUKU AJAR-1-page-001.jpg - Published Version Download (104kB) | Preview |
Preview |
Text (Full naskah)
BUKU AJAR.pdf - Published Version Download (888kB) | Preview |
Preview |
Text (Peer Review)
Peer_Buku_Referensi_Monograf.pdf - Published Version Download (545kB) | Preview |
Abstrak
Memahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan. Sepanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengeruhi oleh peradaban. Selain itu tritmen yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut. Budaya Barat dan Timur ternyata memiliki perbedaan yang mendasar mengenai konsep sehat-sakit. Perbedaan ini kemudian memengaruhi system pengobatan di kedua kebudayaan. Akibatnya, pandangan mengenai kesehatan mental juga berbeda. Namun dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang membuat relasi antar manusia semakin mengglobal, pertemuan antara kedua budaya ini tidak lagi dapat dihindari sehingga sekarang ini ditemui berbagai cara penanganan kesehatan yang mencoba mengintegrasikan system pengobatan antara kedua kebudayaan. Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Inti dari kesehatan mental sendiri adalah lebih pada keberadaan dan pemeliharaan mental yang sehat. Akan tetapi, dalam praktiknya seringkali kita temui bahwa tidak sedikit praktisi di bidang kesehatan mental lebih banyak menekankan perhatiannya pada gangguan mental daripada mengupayakan usaha-usaha mempertahankan kesehatan mental itu sendiri. KESEHATAN MENTAL | iii Memahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan. Sepanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengeruhi oleh peradaban. Selain itu tritmen yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut. Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidaklah dapat disamaratakan. Kondisi inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental yang mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk mampu menemukan, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sehat mentalnya dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Paradigma yang ingin ditekankan pada mata kuliah Kesehatan Mental ini adalah bahwa sebetulnya setiap individu memiliki kebutuhan untuk menjadi sehat secara mental, hidup dan berfungsi optimal dalam kesehariannya meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik maupun mental (seperti: cacat tubuh, sakit kronis, mantan pecandu atau penderita gangguan mental). Besar harapan penyusun apabila hal-hal berikut: berpikir positif, menyadari siapa diri kita dan setiap perilaku adalah pilihan sadar kita berdasar informasi yang didapat, menyadari tujuan hidup kita akan selalu terarah pada kenyamanan, dan mencoba untuk bertumbuh seiring dengan kedewasaan, menyadari bahwa seringkali ada hal-hal yang tidak menyenangkan yang harus kita lalui terlebih dahulu sebelum mendapatkan
Item Type: | Book |
---|---|
Kata Kunci: | BK, kesehatan mental, pendidikan |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Psikologi pendidikan Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Pengajaran (prinsip dan praktek) |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 30 Mar 2021 18:44 |
Last Modified: | 30 Mar 2021 18:44 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/13467 |
Actions (login required)
View Item |