NI’MAH, AULINA LIFATIN (2020) Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap produk pangan industri rumah tangga ( makanan dan minuman) yang tidak berlabel di kabupaten kudus. Sarjana thesis, UMK.
Preview |
Text (Hal Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (747kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (348kB) | Preview |
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (425kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (290kB) | Preview |
Abstrak
Skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMENTERHADAP PRODUK PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA ( MAKANAN DAN MINUMAN) YANG TIDAK BERLABEL DI KABUPATEN KUDUS” ini secara umum bertujuan untuk mengetahui alasan para produsen di Kabupaten Kudus menjual produk P-IRT tanpa memasang label, untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kudus khususnya Dinas Kesehatan terhadap produk P-IRT yang ada di Kabupaten Kudus sebagai upaya perlindungan konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Data yang digunakan adalah data primer dengan cara wawancara dan data sekunder bersumber pada perundang-undangan dan bahan tulis lainnya. Data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Alasan produsen P-IRT tidak memasang label adalah: a) Tidak memiliki waktu untuk membuat label b) Tanpa label produk tetap laku c) Bentuk makanan yang diproduksi kecil d) Keuntungan sedikit, tidak memiliki dana cukup e) Dipasarkan hanya saat lebaran f) Tidak mengetahui cara mendaftarkan produk makanan atau minuman ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan izin edar g) Diproduksi setiap hari h) Tidak ada yang membantu dan sudah tua i) Mementingkan rasa makanan atau minuman yang diproduksi j) Masih banyak produk lain yang belum berlabel Pengawasan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah produk diedarkan. Pengawasan sebelum produk diedarkan dilakukan dengan cara kunjungan kerja ke tempat produksi untuk melihat secara langsung sarana produksi (alat dan mesin, tempat, bahan yang digunakan, bahan pembantu dll), cara pengolahan yang dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip keamanan pangan yang dilakukan oleh produsen tersebut. Pengawasan sesudah produk diedarkan di pasaran adalah dengan cara sidak (inspeksi mendadak) di toko-toko, warung-warung, pasar. Sidak dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada saat menjelang lebaran dan tahun baru.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Dosen pembimbing 1 Dr. H. Suparnyo, SH,MS Dosen pembimbing 2 Suciningtyas, SH.M.Hum |
Kata Kunci: | Pelindungan Konsumen, Produk P-IRT, Label |
Subjects: | Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum perdata internasional. Konflik hukum > Hukum perdagangan Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum perdagangan |
Program Studi: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 19:56 |
Last Modified: | 24 Jun 2021 19:56 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/14270 |
Actions (login required)
View Item |