NURCAHYANTO, DEDIQ (2021) Analisa perubahan suhu alat pengering ikan metode hybrid rumah kaca terhadap penyusutan kadar air hasil pengeringan. Sarjana thesis, UMK.
![]() |
Text (HAL JUDUL)
Halaman Judul.pdf - Published Version Download (289kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Bab I.pdf - Published Version Download (197kB) |
![]() |
Text (BAB II)
Bab II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (876kB) |
![]() |
Text (BAB III)
Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (471kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (565kB) |
![]() |
Text (BAB V)
Bab V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (184kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (148kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (288kB) |
Abstrak
Proses pengeringan merupakan kegiatan yang akan digunakan dalam proses pengawetan pada produk yang mudah busuk atau cepat basi. Proses ini untuk mengurangi penyusutan kadar air pada makanan dengan cara penguapan dalam suhu ruangan. Dalam hal ini proses tersebut yang akan di analisa adalah alat pengering dengan tipe berbentuk seperti model rumah kaca dengan sumber efek dari yang akan di serap dari matahari secara langsung. Dengan menggunakan alat ini dapat memberi dampak yang sangat efisien dengan hasil produk lebih cepat kering beserta merata dan juga higienis. Alat yang telah dirancang mempunyai ukuran panjang 100 cm X lebar 100 X tinggi 130 cm yang dia dalamnya ada 4 buah rak yang masing - masing tata letak bersusun dan menggunakan ukuran per rak panjang 80cm X lebar 80 cm. Prinsip kerja dari alat pengering tersebut ialah yang dapat dilakukan pada siang hari dengan memasukan bahan pengering ke dalam tiap rak. Untuk mengetahui kinerja optimal pada mesin alat pengering ikan maka di lakukan analiasa hasil kerja alat dalam analisa hasil pada alat pengering ikan ada beberapa hal yang perlu di lakukan dalam pengjuian adalah mempersiapkan alat dan bahan uji anatar lain adanya kerangka, kaca, blower, Lampu Hologen, serta adanya alat untuk mengukur berupa anometer digital, timbangan digital, Digital lux meter. Produk mengalami proses pengeringan dikarenakan terjadinya peningkatan panas dalam temperatur ruangan pengering yang di bantu dari radiasi tata surya yang hanya terjadi pada siang hari. Di dalam ruang pengering, udara panas hasil radiasi bertemperatur 50-60ºC. Hasil pengukuran temperatur tertinggi ruang pengering tanpa bahan / ikan yang menggunakan Lampu Hologen adalah 500 Watt / ºC dengan melalui intensitas cahaya tata surya tertinggi 915 W/m2, setelah melalui tahap tersebut di lanjut menggunakan metode hybrid temperature tertinggi ruang pengering dengan kondisi ada bahan / ikan dapat meningkatkan sampai 67ºC dengan intensitas cahaya matahari tertinggi 908 W/m2. Dengan adanya menggunakan pengeringan energi hybrid relative (Suhu dan Matahari) lebih singkat yaitu 8-13 jam sedangkan untuk proses pengeringan yang dilakukan secara tradisional akan memakan waktu lebih lama, yaitu selama 3 hari dengan kondisi cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Tingkat penguapan kadar air mencapai 30,25% - 38,18% untuk ikan lele.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1. Rianto Wibowo, ST., M.Eng Pembimbing 2. Qomaruddin, ST., MT. |
Kata Kunci: | Pengering Hybrid Relative (Suhu dan Matahari), kadar air, Suhu ruangan dan temperature, Lampu Hologen. |
Subjects: | Teknologi > Teknik mesin dan mekanik > Mekanika yang diterapkan pada mesin. Dinamika mesin Teknologi > Teknik mesin dan mekanik |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 19:17 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 19:17 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15602 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |