Rahardjo, Susilo (2010) Keluarga: pembentuk karakter bangsa. Sosial dan Budaya, 3 (2). ISSN 1979-6889
Preview |
PDF
KELUARGA_PEMBENTUK_KARAKTER_BANGSA.pdf - Published Version Download (249kB) |
Abstrak
ABSTRACT: Reformation in Indonesia had subverted the regime of Orde Baru that had been reigning for about 32 years. Such euphoria of reformation, in fact, has created new problems in almost every sector of life. The poverty rate increases, corruption is getting even worse since then, and vandalisms, which almost never happened during the Orde Baru, are now everywhere in almost every places in the country. And, Indonesia, which were formerly known for cultured nation and its politeness, now has lost its character. Since the character of a nation plays a significant role in maintaining such nation’s existence and freedom, then, character building is a must. Family, as one of the three education centers, is believed to be one of the alternatives that can give a significant contribution to the building of the character a nation. This is because family provides not only the cognitive aspects in education but soft-skills as well, i.e. skills that focus more on the moral and acceptable behavior. ABSTRAK: Reformasi di Indonesia telah ditumbangkan rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama sekitar 32 tahun. semacam euforia reformasi, pada kenyataannya, telah menciptakan masalah baru di hampir setiap sektor kehidupan. Tingkat kemiskinan meningkat, korupsi semakin lebih buruk lagi sejak itu, dan perusakan, yang hampir tidak pernah terjadi selama Orde Baru, sekarang di mana-mana di hampir semua tempat di negeri ini. Dan, Indonesia, yang sebelumnya dikenal bagi bangsa berbudaya dan kesantunan nya, kini telah kehilangan karakter. Karena karakter bangsa memainkan peran penting dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan kebebasan tersebut, kemudian, pembangunan karakter adalah suatu keharusan. Keluarga, sebagai salah satu dari tiga pusat pendidikan, diyakini menjadi salah satu alternatif yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan karakter bangsa. Hal ini karena keluarga tidak hanya menyediakan aspek kognitif dalam pendidikan, tetapi soft-skill juga, keterampilan yaitu yang lebih berfokus pada perilaku moral dan diterima
Item Type: | Article |
---|---|
Kata Kunci: | Psikologi Kealurga, Orang Tua, Anak |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi Ilmu-ilmu Sosial > Keluarga. Pernikahan. Perempuan > Keluarga. Pernikahan. Rumah > Anak-anak. Perkembangan anak. Termasuk tumbuh kembang anak. kehiduoan anak. sosialisasi. Hak-hak anak Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Pendidikan anak usia dini Ilmu-ilmu Sosial > Sosiologi > Struktur sosial Ilmu-ilmu Sosial > Keluarga. Pernikahan. Perempuan > Keluarga. Pernikahan. Rumah |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | Users 388 not found. |
Date Deposited: | 01 Mar 2012 06:07 |
Last Modified: | 01 Mar 2012 06:07 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/158 |
Actions (login required)
View Item |