STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENANGANI KURANG PERCAYA DIRI SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR1) DI SMK WISUDHA KARYA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

AGUS SAPUTRA, HENDRA (2013) STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENANGANI KURANG PERCAYA DIRI SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR1) DI SMK WISUDHA KARYA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of HAL JUDUL]
Preview
PDF (HAL JUDUL)
Cover.pdf - Accepted Version

Download (680kB)
[thumbnail of BAB I] PDF (BAB I)
BAB_1.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (157kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II] PDF (BAB II)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (259kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III] PDF (BAB III)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] PDF (BAB V)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (161kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB VI] PDF (BAB VI)
BAB_VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (100kB) | Request a copy
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (98kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] PDF (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstrak

Latar belakang penelitian iniberdasarkan hasil observasi dan wawancara langsung dengan guru pembimbing di SMK Wisudha Karya Kudus. Permasalahan kurang percaya diri siswa menjadikan pergaulan siswa tidak tumbuh secara optimal.Oleh karena itu dengan adanya layanan bimbingan dan konseling oleh peneliti diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat menumbuhkan sikap percaya diri.Permasalahan yang diteliti :1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kurang percaya diri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR 1) di SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Apakah penerapan model konseling Behavioristik efektif untuk mengatasi kurang percaya diri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR 1) di SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan faktor penyebab kurang percaya diri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR 1) di SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Menemukan bagaimana penerapan model konseling Behavioristik dapat mengatasi kurang percaya diri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR 1) di SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan teoritis, memberi sumbangan secara teoritik melalui penelitian dapat memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang layanan bimbingan dan konseling sebagai acuan untuk penelitian yang lebih luas lagi. 2. Kegunaan praktis, 1. Bagi kepala sekolah, Sebagai masukan kepada Kepala Sekolah dalam mengembangkan sarana dan prasarana untuk layanan bimbingan konseling dan menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 2. Bagi guru pembimbing, Sebagai masukan dan informasi kepada para pembimbing tentang layanan konseling behavioristik dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. 3. Bagi orang tua, Memberi masukan kepada orang tua atau wali murid tentang layanan konseling sehingga dijadikan sebagai bahan pertimbangan mengasuh, mendidik dan meningkatkan kepercayaan diri siswa. 4. Bagi siswa, Sebagai motivasi dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa. 5. Bagi peneliti, Dapat menambah pengetahuan bagi peneliti bahwa layanan konseling Behavioristik sangat diperlukan untuk menangani kurang percaya diri. Ruang Lingkup Penelitian, pada penerapan pendekatan konseling behavioristik untuk menangani kurang percaya diri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR 1) di SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Bentuk pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif studi kasus,subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR 1 ,sebanyak 3 siswa : DA, MR dan AG yang mengalami kurang percaya diri.Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan metode dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini teknik analisis menggunakan sistem bacon yang dapat digunakan dengan penelitian yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian dan kesimpulkan sebagai berikut: Penyebab siswa kurang percaya diri yang dialami konseli I (DA): factor dari dalam yaitu kelebihan berat badan, pemalu, dan factor dari luar yaitu sering di ejek dan dikata-katainteman-temannya. Konseling II (MR): factor dari dalam yaitu motivasi belajar yang rendah, suka mengganggu teman-temanyadan factor dari luar yaitu kurang adanya perhatian dari orang tua. Konseli III (AG): factor dari dalam yaitu malu, minder dan factor dari luar yaitu kondisi ekonomi yang rendah. Penerapan model konseling Behavioristik dapat mengentaskan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh konseli tersebut dengan memberikan treatment konseling behavioristik dengan langkah assesment, goal setting, technique implementation, dan Evalution Termination. Melalui treatment tersebut konseli diharapkan menjadi lebih baik.Setelah diadakan konseling tiga kali sikap konseli yang awalnya kurang percaya diri dengan adanya konseling behavioristik, siswa menjadi berani dan percaya diri. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran kepada : 1.Kepala sekolah, perlu diadakan pertemuan secara periodik dengan para guru, diantaranya dengan guru kelas, guru mata pelajaran, dan konselor untuk membahas permasalahan siswa dan perlu menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa.2. Konselor atau Guru Pembimbinghendaknya dapat mendeteksi secara dini siswa-siswi yang memiliki gejala kurang percaya diri dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling Behavioristik.Melalui konseling behavioristik siswa yang kurang percaya diri meningkat kepercayaan dirinya. 3. Guru mata pelajaran dan Wali kelas, memberikan perhatian yang positif khususnya terhadap anak yang kurang percaya diri dan selalu memantau perkembangan siswa baik perkembangan akademik maupun perkembangan tingkah lakunya. 4. Orang tua siswa, lebih memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya, agar anaknya mampu berkembang secara baik dan optimal. 5. Siswa-siswi yang merasa kurang percaya diri dapat meminta layanan bimbingan konseling agar perilaku berubah dari kurang percaya diri menjadi percaya diri.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: . Dosen Pembimbing: 1.Dr. Sukiman, M.Pd, Dosen Pembimbing: 2. Dra.Hj. Sutarti, SE, MM.
Kata Kunci: Kata kunci :Konseling Behavioristik,Kurang percaya Diri.
Subjects: Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Ririn Mela Safitri
Date Deposited: 22 Jul 2013 05:19
Last Modified: 22 Jul 2013 05:19
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/1612

Actions (login required)

View Item View Item