Cita Sendy, Anggi (2014) KECERDASAN EMOSIONAL KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DALAM MEMIMPIN ORGANISASI. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
Halaman_Judul.pdf - Accepted Version Download (2MB) |
PDF (Bab 1)
Bab_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 2)
Bab_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
Bab_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
Bab_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
Bab_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf - Accepted Version Download (684kB) |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan emosional yang dimiliki oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan dampaknya bagi organisasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Ketiga informan merupakan ketua BEM tingkat Fakultas di sebuah perguruan tinggi swasta di Kudus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan emosi yang dimiliki oleh informan I dalam penelitian ini adalah pencapaian, inisiatif, optimisme, empati, kesadaran organisasional, pengaruh, mengembangkan orang lain, katalis perubahan, pengelolaan konflik, kerja kelompok, dan kolaborasi. Pada informan II kecerdasan emosional yang dimiliki adalah penilaian diri yang akurat, inisiatif, kesadaran organisasional, mengembangkan orang lain, serta katalis perubahan. Sedangkan pada informan III, kecerdasan emosionalnya adalah empati, kesadaran organisasional, dan mengembangkan orang lain. Dampak kecerdasan emosional yang dimiliki oleh informan I selaku ketua BEM adalah berhasil mengarahkan anggota yang menentang kebijakannya agar mendukung visi organisasi, serta anggota yang awalnya tidak mau dan tidak mampu memimpin akhirnya dapat memimpin dalam kepanitiaan. Pada informan II, dampak yang terlihat adalah mahasiswa mulai memiliki minat untuk berorganisasi. Sedangkan pada informan III tidak terlihat adanya dampak dari kecerdasan emosional yang dimilikinya.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Kata Kunci: | Kecerdasan Emosional, Ketua BEM |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | pustakawan umk |
Date Deposited: | 18 Jul 2014 08:01 |
Last Modified: | 18 Jul 2014 08:01 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/2985 |
Actions (login required)
View Item |