KUSUMA DIPUTRA, SEDJAHTERA (2014) ELISITASI FUNGI ENDOFIT F9 DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ARTEMISININ KALUS Artemisia annua L. PADA MEDIA MURASHIGE & SKOOG YANG DIPERKAYA AIR KELAPA. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
HALAMAN_JUDUL.pdf - Accepted Version Download (380kB) |
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (710kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (180kB) |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (557kB) | Request a copy |
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh elisitor fungi endofit F9 asal tanaman artemisia terhadap kadar artemisinin dalam kultur kalus Artemisia annua L. pada media Murashige & Skoog (MS) yang diperkaya dengan air kelapa. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2014 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. Penelitian dilakukan dengan metode kultur kalus yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah tahap inisiasi kalus dari eksplan daun artemisia yang ditumbuhkan pada media MS dengan penambahan 1 ppm NAA, 1 ppm BAP, dan air kelapa muda 150 ml/l. Tahap kedua adalah tahap elisitasi kalus Artemisia annua L menggunakan elisitor biotik fungi endofit dengan kode isolat F9 asal tanaman artemisia selama 4 hari. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu variasi konsentrasi elisitor. Konsentrasi elisitor yang digunakan adalah 0,0 mg BK/ml (K0); 2,0 mg BK/ml (K1); dan 4,0 mg BK/ml (K2), masing-masing 5 ulangan. Data yang diambil terdiri dari data kualitatif (morfologi kalus) yang disajikan secara deskriptif serta data kuantitatif (diameter kalus, berat segar kalus, berat kering kalus, dan kadar artemisinin) yang dianalisis menggunakan uji ANOVA dilanjutkan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi elisitor tidak mempengaruhi diameter kalus, berat segar kalus, dan berat kering kalus, akan tetapi berpengaruh terhadap kadar artemisinin. Pada konsentrasi 2,0 mg BK/ml (K1), diperoleh kadar artemisinin tertinggi 0,0470% (meningkat 821,57% dibandingkan kontrol), tetapi pada konsentrasi yang lebih tinggi 4,0 mg BK/ml (K2) menurunkan kadar artemisinin 1,96% dibandingkan dengan kontrol.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Kata Kunci: | ELISITASI FUNGI ENDOFIT F9 DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ARTEMISININ KALUS Artemisia annua L. PADA MEDIA MURASHIGE & SKOOG YANG DIPERKAYA AIR KELAPA |
Subjects: | Pertanian > Pertanian (umum) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi (S1) |
Depositing User: | Unnamed user with username librarianumk1 |
Date Deposited: | 04 Nov 2014 05:33 |
Last Modified: | 04 Nov 2014 05:33 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/3482 |
Actions (login required)
View Item |