PENGARUH DIAMETER CHILLER PENDINGIN PADA PROSES PEMBEKUAN SEARAH PADA PENGECORAN KUNINGAN PROPELER KAPAL NELAYAN TERHADAP UJI TARIK DAN UJI IMPAK

Ali Ma’ruf, Muhammad (2014) PENGARUH DIAMETER CHILLER PENDINGIN PADA PROSES PEMBEKUAN SEARAH PADA PENGECORAN KUNINGAN PROPELER KAPAL NELAYAN TERHADAP UJI TARIK DAN UJI IMPAK. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
COVER.pdf - Accepted Version

Download (385kB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (144kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (499kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (299kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (55kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (91kB)
[thumbnail of Lampiran]
Preview
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Dalam pengecoran ini menggunakan material kuningan dengan kadar Cu 55,65%, yang sering digunakan para pengrajin logam untuk membuat propeler di Juwana. Metode pembekuan searah adalah proses untuk meningkatkan terbentuknya dendrit arm spacing dan menurunkan kekesaran butir terutama pada daerah hypoeutectic serta mengarahkan pertumbuhan butir menjadi searah (columnar) dengan mengatur laju aliran kalor. Kuningan dengan kadar Cu 55,65% dicairkan dalam wadah tungku berkisar antara 650˚C- 780°C, kemudian dituangkan kedalam cetakan pasir melalui lubang saluran turun. Proses pendinginan menggunakan logam chiller yang dialiri air saat penungan hingga logam cair membeku. Dalam proses pembuatan cetakan cor propeler ini memerlukan beberapa proses langkah pengerjaan, yang meliputi pemotongan bahan, pengeboran, perakitan, dan pengecoran. Selanjutnya hasil pengecoran siap diuji dengan pengujian kekuatan tarik dan impak. Hasil dari pengujian adalah hasil pengecoran dengan menggunakan chiller pendingin yaitu pipa stainless, Pada pengecoran dengan chiller pendingin Ǿ 1/8 inch, tegangan tariknya adalah 135,98 N/mm2 dan regangannya 5,6 % sedangkan tenaga patahnya 19 joule dan harga keuletannya 0,370 j/mm2. Pada pengecoran dengan chiller pendingin Ǿ 2/8 inch, tegangan tariknya adalah 193,22 N/mm2 dan regangannya 6,4 % sedangkan tenaga patahnya 20 joule dan harga keuletannya 0,390 j/mm2. Pada pengecoran dengan chiller pendingin Ǿ 3/8 inch, tegangan tariknya adalah 241,17 N/mm2 dan regangannya 5,2 % sedangkan tenaga patahnya 25 joule dan harga keuletannya 0,484 j/mm2.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing: Hera Setiawan, ST. M. Eng
Kata Kunci: Chiller, Kuningan, Pengecoran, Uji tarik, Uji impak.
Subjects: Teknologi > Teknologi (umum)
Program Studi: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with username librarianumk1
Date Deposited: 24 Jan 2015 08:04
Last Modified: 24 Jan 2015 08:04
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/3961

Actions (login required)

View Item View Item