Rohmawati, Yeni (2012) Studi Kasus Pendekatan Behavioristik Untuk Mengatasi Siswa Membolos di Kelas X TP1 SMK Wisudha Karya Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (HAL JUDUL)
cover.pdf - Accepted Version Download (363kB) |
PDF (BAB I)
BAB_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB II)
BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB III)
BAB_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB V)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy |
|
PDF (BAB VI)
BAB_VI.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (100kB) |
PDF (LAMPIRAN)
Lampiran-Lampiran_Skripsi.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa siswa yang sering membolos tidak masuk sekolah.Akibat dari sering membolos menyebabkan ketinggalan pelajaran dan prestasi yang kurang.Konseling Behavioristik merupakan bentuk layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang dapat digunakan untuk mengatasi siswa membolos.Melalui layanan konseling Behavioristik diharapkan dapat membantu siswa mengubah perilaku membolos menjadi rajin masuk sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: faktor apa yang menyebabkan siswa suka membolos danbagaimana penerapan model konseling Behavioristik dalam menangani perilaku siswa yang suka membolos.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab siswa suka membolos dan menemukan penerapan model konseling Behavioristikdalammengatasi siswa yang suka membolos.Manfaat dari penelitian ini: secara teoritis,hasil penelitian ini dapat lebih memperkaya ilmu pengetahuan pada bidang bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa sering membolos dengan penerapan model konseling Behavioristik. Secara praktis, memberi kontribusi kepada kepala Sekolah untuk lebih tanggap dalam mengelola BK di sekolah, masukan kepada guru bidang studi untuk memberikan informasi dan kerja samanya dalam menangani siswa yang suka membolos, guru pembimbing lebih efisien dalam menangani siswa yang suka membolos dengan menggunakan tehnik dan pendekatan dalam bimbingan dan konseling, masukan bagi orang tua siswa, tentang kondisi anak di sekolah, cara memperhatikan anak dan mendidik anak, masukan bagi siswa tentang akibatnya suka membolos yang menyebabkan kegagalan dalam menempuh pendidikan. Ruang lingkup dan metode penelitian ini adalah untuk mengungkap perilaku siswa yang suka membolos dengan menerapkan model konseling Behavioristikpada tiga siswa agar kehadiran nya lebih rajin.Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode wawancara, observasi, home visit,dan dokumentasi. Hasil penelitian untuk kasus ASP, setelah diberikan bantuan layanan konseling Behavioristik dapat dihasilkan kesanggupan dan terjadi perubahan tingkah laku pada ASP untuk menemukan arahnya sendiri secara bertanggung jawab, kesadaran akan perbuatan yang merugikan diri sendiri. Sementara EPAsetelah diberikan bantuan layanan konseling Behavioristikdapat dihasilkan kesanggupan dan terjadi perubahan tingkah laku pada EPA untuk menemukan arahnya sendiri secara bertanggung jawab, kesadaran akan perbuatan yang akan merugikan diri sendiri. Dan sementara TF diberikan bantuan layanan konseling Behavioristik dapat dihasilkan kesanggupan dan terjadi perubahan tingkahlakupada TF untuk menemukan arahnya sendiri secara bertanggung jawab, kesadaran akan perbuatan yang akan merugikan diri sendiri. Saran peneliti kepada Kepala sekolah agar selalu memberikan dukungan dan menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan untuk menunjang semangat belajar siswa, waktu luwang (istirahat). Bagi Guru pembimbing hendaknya dalam membantu mengatasi permasalahan siswa membolos dilakukan secara sistematis dengan teknik konseling behavioristik, dimulai dengan langkah mengidentifikasi masalah siswa, mendiagnosis, mengadakan prognosis, melakukan treatment dan melakukan evaluasi dan tindak lanjut.Untuk wali kelas hendaknya mencermati dan segera menindak lanjuti dengan tindakan preventif apabila menemukan gejala-gejala siswa bersifat membolos.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Dosen Pembimbing I : Drs. Sucipto, MP.d, Kons. Pembimbing II : Dra. Sumarwiyah, M,Pd |
Kata Kunci: | Konseling Behavioristik Siswa Membolos |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | Users 1245 not found. |
Date Deposited: | 07 Nov 2012 05:35 |
Last Modified: | 07 Nov 2012 05:35 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/493 |
Actions (login required)
View Item |