-, Sriyati (2016) Penerapan Model Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri I Dawe Kudus Tahun 2015/2016. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

Preview	PDF (Hal. Judul) Halaman_Judul.pdf - Accepted Version Download (782kB)
	PDF (Bab 1) Bab_I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy
	PDF (Bab 2) Bab_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy
	PDF (Bab 3) Bab_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	PDF (Bab 4) Bab_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	PDF (Bab 5) Bab_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy
	PDF (Bab 6) Bab_VI.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy
Preview	PDF (Daftar Pustaka) Daftar_Pustaka.pdf - Accepted Version Download (80kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstrak

Penelitian Penelitian Ini Bertujuan: Menemukan Faktor-Faktor Yang Mnyebabkan Timbulnya Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP 1 Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016, Dan Melalui Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy Dapat Mengatasi Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP 1 Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016. Perilaku Bullying Merupakan Perilaku Agresif Yang Dilakukan Berulang-Ulang Oleh Seorang Atau Sekelompok Siswa Yang Memiliki Kekuasaan, Terhadap Siswa Atau Siswi Lain Yang Lebih Lemah, Dengan Tujuan Menyakiti Orang Tersebut. Dalam Hal Ini Jika Perilaku Bullying Yang Terjadi Di Lingkungan Sekolah Tidak Segera Ditangani, Maka Akan Dapat Mengganggu Proses Pembelajaran Siswa Dan Lebih Jauh Lagi Dapat Membawa Dampak Siswa Akan Mengalami Kegagalan Belajar. Berdasarkan Hasil Wawancara Dan Observasi Awal Diketahui Bahwa Terdapat Beberapa Siswa Kelas VIII SMP 1 Dawe Kudus Yang Menunjukkan Perilaku Bullying Cukup Tinggi. Siswa Yang Menunjukkan Perilaku Bullying Memiliki Karakteristik Seperti Sering Mengganggu, Siswa Sering Menghina Temannya Dengan Mengejek Nama Panggilannya Dan Nakal ( Menginjak Kaki Temannya Dengan Sengaja). Siswa Juga Suka Bermusuhan Terhadap Teman Yang Disertai Perilaku Kasar Secara Fisik Dan Psikis. Oleh Karena Itu Peneliti Menggunakan Penerapan Model Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP 1 Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Studi Kasus Bimbingan Dan Konseling Dengan Menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif. Subjek Penelitian Sebanyak 3 Siswa Dari Kelas VIII Yaitu NF,EL,Dan RN Yang Memiliki Permasalahan Siswa Sering Menghina Temannya Dengan Mengejek Nama Paggilannya (Melontarkan Kata-Kata Kasar), Siswa Menginjak Kaki Temannya Dengan Sengaja Dan Siswa Sering Tempramen Dan Mudah Marah Kemudian Data Tersebut Dikumpulkan Oleh Peneliti Melalui Metode Wawancara, Observasi, Dan Dokumentasi. Kemudian Data Tersebut Dianalisis Dengan Menggunakan Deskriptif Kualitatif. Hasil Penelitian ; Konseli I (NF) Melakukan Bullying Mental, Karena Faktor Pergaulan (Pergaulan Di Sekitar Rumah Yang Sudah Terbiasa Melontarkan Kata-Kata Kasar) Dan Kepribadian ( Mudah Marah, Kasar). Setelah Dilakukan 4 Kali Konseling, Dengan Penerapan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy, NF Tidak Lagi Melakukan Bullying Mental. Konseli II (EL) Melakukan Bullying Fisik, Karena Faktor Pergaulan ( Pergaulan Yang Sering Melakukan Kekerasan Fisik), Keluarga (EL Sering Melihat Bapaknya Melakukan Kekerasan Kepada Ibunya, Ketika Beliau Sedang Bertengkar), Dan Kepribadian ( Berwatak Keras, Kasar, Mudah Marah,Tempramen). Setelah Dilakukan Sebanyak 4 Kali Konseling, Menggunakan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy, EL Tidak Lagi Melakukan Bullying Fisik. Konseli III (RN) Melakukan Bullying Fisik, Karena Faktor Pergaulan ( Bergaul Dengan Orang Yang Pernah Melakukan Kekerasan), Faktor Kepribadian (RN Memiliki Watak Yang Jail ( Suka Menginjak Kaki Temannya Dengan Sengaja), Dan Faktor Keluarga( Kurangnya Perhatian Dari Orang Tua, Karena Orang Tua Terlalu Sibuk Bekerja). Setelah Dilakukan 4 Kali Konseling, Dengan Penerapan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy, RN Tidak Lagi Melakukan Bullying Fisik. Berdasarkan Hasil Pembahasan Dan Analisis Di Atas, Peneliti Dapat Menyimpulkan, Penerapan Konseling Behavioristik Efektif Untuk Mengatasi Siswa Yang Melakukan Bullying Di VIII SMP N I Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan Kesimpulan Diatas, Peneliti Dapat Memberikan Saran Diajukan :Kepada Kepala Sekolah, Perlu Mengadakan Pertemuan Secara Periodik Dengan Guru Bimbingan Dan Konseling Untuk Membahas Permasalahan Bullying. Kepada Guru Bimbingan Dan Konseling Sebaiknya Menindaklanjuti Apa Yang Sudah Dilakukan Oleh Peneliti, Secara Terprogram Dengan Lebih Baik, Dan Bisa Menerapkan Konseling Behavioristik Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Di Sekolah Tersebut. Kepada Siswa Agar Tidak Melakukan Bullying, Hendaknya Siswa Menyadari Bahwa Perilaku Bullying Adalah Perilaku Tidak Terpuji, Dapat Merugikan Diri Sendiri, Korban, Bahkan Yang Menyaksikan Bullying Tersebut.

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing:	Pembimbing: Drs. Sucipto, M.Pd., Kons,
Kata Kunci:	Konseling Behavioristik Dengan Teknik Avertion Therapy, Dan Bullying
Subjects:	Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi:	Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User:	pustakawan umk
Date Deposited:	04 Aug 2016 03:03
Last Modified:	04 Aug 2016 03:03
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/5913

Actions (login required)

View Item