Pratiwi, Wiwik (2022) Model faktor penghambat proses inovasi pada rantai pasok industri furniture (studi kasus di pt duwa atmimuda). Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.

Preview	Text (Halaman Judul) Hal Judul.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf - Published Version Download (853kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (919kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (866kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (636kB) | Request a copy
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (581kB) | Preview
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstrak

PT DUWA ATMIMUDA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam menghasilkan produk metal stainless dan kerangka furniture. PT DUWA ATMIMUDA mengalami kendala pada bagian mesin yang sering mengalami kerusakan, lamanya waktu perbaikan bisa berkisar 4 hari bahkan satu minggu sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Kurangnya penerapan teknologi dalam hal pemasaran pada perusahaan masih sangat minim dilihat dari belum adanya pemanfaatan sosial media sehingga menyebabkan perusahaan kesulitan untuk memperluas pangsa pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat proses inovasi perusahaan menggunakan bantuan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) dan mengklasifikasikan model menggunakan MICMAC Analysis. Hasil penelitian menunjukkan model ISM faktor penghambat proses inovasi pada rantai pasok industri furniture terdapat 6 level dimana level satu meliputi variabel warehouse, target dan realisasi produk, divisi r&d, dan komunikasi. Kemudian level dua meliputi variabel transportasi, dan sistem pengelolaan persediaan, level tiga meliputi variabel teknologi produksi dan standar kualitas produk, level empat meliputi variabel pemasaran, level lima meliputi variabel teknologi administrasi dan sumber daya manusia, dan level enam meliputi variabel tools (peralatan). Setelah model ISM didapatkan proses selanjutnya adalah mengklasifikasikan setiap indikator variabel pada faktor penghambat proses inovasi dengan bantuan analisis MICMAC. Terdapat 4 klaster pengklasifikasian, klaster pertama (autonomous indicators) terdapat satu indikator didalamnya. Sedangkan pada klaster kedua (dependent indicators) terdapat satu indikator didalamnya. Pada klaster ketiga (linkage indicators) terdapat 9 indikator didalamnya. Pada klaster keempat (independent indicators) terdapat satu indikator didalamnya. Klaster ketiga (linkage indicators) menjadi klaster tertinggi penyebaran indikator dimana indikator ini memiliki daya kendali dan ketergantungan yang tinggi.

Item Type:	Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing:	Dosen Pembimbing : 1.Rangga Primadasa, S.T, M.T., Dosen Pembimbing : 2.Vikha Indira Asri, S.T, M.T.,
Kata Kunci:	Inovasi, Furniture, Interpretive Structural Modelling (ISM), MICMAC.
Subjects:	Teknologi > Konstruksi bangunan Teknologi > T1 Teknologi (Umum) > Teknik industri. Teknik manajemen
Program Studi:	Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri
Depositing User:	Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited:	25 Dec 2022 20:00
Last Modified:	25 Dec 2022 20:42
URI:	http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/17529

Actions (login required)

View Item