YULIANTO, IVAN (2023) Faktor-faktor post power syndrome pada pensiunan kepala sekolah di kabupaten kudus. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.
Preview |
Text (HALAMAN JUDUL)
HAL JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (272kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (255kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy |
Abstrak
Muhith & Siyoto (2016) menjelaskan bahwa Post Power Syndrome adalah suatu kumpulan gejala kejiwaan atau emosi yang kurang stabil, luka-luka, serta kerusakan fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang bersifat progresif yang disebabkan karena tidak bisa beradaptasi setelah kehilangan kekuasaan, dianggap sebagai individu tunakarya tidak dibutuhkan lagi tenaga dan pikirannya), sehingga menimbulkan perasaan kehilangan yang berarti dalam kehidupannya, seta gangguan fisik, sosial dan spiritual saat memasuki masa pensiun sehingga dapat menghambat aktivitas mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Fenomenologikal adalah suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dalam penelitian yang di lakukan oleh penulis pada informan K, AB, dan T di peroleh hasil bahwa faktor-faktor yang dapat menyebabkan Post Power Syndrome yaitu Kepribadian, persepsi, kesehatan, kesiapan dan status sosial dapat memicu terjadinya Post Power Syndrome pada para pensiunan. Seperti informan K yang mana bila tidak memiliki kepercayaan diri yang di dapat dari statusnya yang masih aktif mengajar, bisa terkena Post Power Syndrome. Selanjutnya pada informan AB di dapati bahwa dirinya kurang persiapan dan pada informan T dirinya menyadari kalau masih memiliki anak yang perlu untuk di biyayai sehingga dirinya mempersiapkan usaha dan terjun di bidang lain yang tidak memandang usia sebagai syarat. Bagi para pengajar dan kepala sekolah yang akan menghadapi pensiun di harapkan memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi pensiun seperti persiapan kesehatan, ekonomi, dan menanamkan rasa percaya diri pada dirinya bahwa pensiun tidaklah semenakutkan dan semenyeramkan yang mungkin mereka bayangkan.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Dosen Pembimbing: Mohammad Khasan, S.Psi, M.Si. |
Kata Kunci: | Faktor-Faktor Post Power Syndrome pada pensiunan Kepala Sekolah di Kabupaten Kudus |
Subjects: | Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi > Filsafat yang berhubungan dengan topik lain |
Program Studi: | Fakultas Psikologi > Ilmu Psikologi (S1) |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 23:50 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 23:50 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/19711 |
Actions (login required)
View Item |