Bagus Bachtiar, Diki (2024) Analisis beban kerja untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada bagian produksi kerupuk cap pandawa dengan metode work load analysis (wla) dan work force analysis (wfa) (studi kasus ukm pandawa). Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.
Preview |
Text (HALAMAN JUDUL)
Halaman Judul.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1 TA.pdf - Published Version Download | Baca Disini |
![]() |
Text (BAB 2)
Bab 2 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
![]() |
Text (BAB 3)
Bab 3 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
![]() |
Text (BAB 4)
Bab 4 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
![]() |
Text (BABB 5)
Bab 5 TA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka TA.pdf Download | Baca Disini |
![]() |
Text (SURAT PERNYATAAN)
Surat Pernyataan.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download |
Abstrak
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset usaha yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Pada UKM Pandawa yang merupakan produsen krupuk, juga mengalami permasalahan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Selama ini, UKM hanya berfokus pada pemenuhan permintaan konsumen saja. Pada UKM Pandawa memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 9 pekerja dengan 12 stasiun kerja. Terdapat beberapa stasiun kerja yang dikerjakan oleh 1 tenaga kerja (double job) pada stasiun kerjanya. Hal ini menyebabkan tenaga kerja sering resign dan berakibat pada permintaan konsumen yang tidak terpenuhi. Pada penelitian ini dilakukan analisis beban kerja karyawan dan perhitungan jumlah pekerja yang optimal dengan metode Work Load Analysis (WLA) dan Work Force Analysis (WFA). Pada metode WLA terdapat 6 pekerja yang memiliki tingkat beban kerja diatas 100% sehingga dikategorikan tingkat beban kerja overload. Dengan demikian diperlukan perhitungan lebih lanjut terkait jumlah pekerja dengan menggunakan metode WFA yang mempertimbangkan tingkat absensi sebesar 1,7% dan turnover karyawan sebesar 22%, diperoleh hasil jumlah pekerja yang optimal yaitu 17 pekerja. Dari hasil tersebut diperlukan adanya penambahan pekerja sebanyak 8 orang. Alokasi penambahan 8 pekerja yaitu pada stasiun kerja 3, 6, 7, 8, 9, 11 dan 12. Masing – masing sebanyak 1 orang, serta stasiun kerja 7 sebanyak 2 orang.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | DOSEN PEMBIMBING 1. Vikha Indira Asri, ST., M.T. DOSEN PEMBIMBING 2. Rangga Primadasa, ST., M.T. |
Kata Kunci: | Sumber Daya Manusia, WLA, WFA, UKM |
Subjects: | Teknologi > T1 Teknologi (Umum) > Teknik industri. Teknik manajemen Teknologi > T1 Teknologi (Umum) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 00:27 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 00:27 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/22074 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
