Analisis hukum islam dan kitab undang-undang hukum perdata terhadap perjanjian sewa rahim (surrogate mother) di indonesia

Inayah, Rina (2024) Analisis hukum islam dan kitab undang-undang hukum perdata terhadap perjanjian sewa rahim (surrogate mother) di indonesia. Sarjana thesis, UNIVERSITAS MURIA KUDUS.

KLIK BACA DISINI UNTUK MEMBACA SECARA ONLINE

[thumbnail of Halaman Judul]
Preview
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf - Published Version

Download | Baca Disini
[thumbnail of Bab 1]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1 TA.pdf - Published Version

Download | Baca Disini
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
Bab 2 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 3] Text (Bab 3)
Bab 3 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 4] Text (Bab 4)
Bab 4 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
Bab 5 TA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka TA.pdf - Published Version

Download | Baca Disini

Abstrak

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Terhadap Perjanjian Sewa Rahim (Surrogate Mother) di Indonesia” secara umum bertujuan untuk menganalisis keabsahan perjanjian dan status hukum anak sewa rahim (surrogate mother) menurut hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan hukum yuridis normatif, menerapkan 3 (tiga) jenis pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan perbandingan. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi dan bahan pustaka, dan disusun dalam bentuk skripsi ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan sewa rahim belum diatur secara jelas dalam hukum Islam ataupun hukum perdata. Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, perjanjian sewa rahim batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat sebab yang halal. Berdasarkan pasal 22 KHES, perjanjian sewa rahim tidak sah karena tidak memenuhi syarat objek akad. Status anak hasil sewa rahim bergantung pada status surrogate mother jika sudah menikah, dianggap anak sah dari ibu dan suaminya berdasarkan Pasal 250 KUHPerdata dan Pasal 42 UUP dan suami (surrogate mother) dapat menyangkal kehadiran anak tersebut berdasarkan Pasal 101 dan 102 KHI, Pasal 44 UUP, Pasal 251, 252 dan 253 KUHPerdata, jika belum menikah anak dianggap anak luar perkawinan dan hanya memiliki hubungan dengan surrogate mother sesuai Pasal 100 KHI dan Pasal 43 UUP.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing: 1. Dwiyana Achmad Hartanto, S.H., S.H.I., M.H. Dosen Pembimbing: 2. Wahyu Edy Amrulloh, S.H., M.H.
Kata Kunci: Perjanjian Sewa Rahim, Hukum Islam, Hukum Perdata.
Subjects: Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum pidana dan prosedurnya
Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi
Program Studi: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 17 Apr 2025 04:12
Last Modified: 17 Apr 2025 04:12
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/23272

Actions (login required)

View Item View Item