Handayani , Ika Sri (2016) Mengatasi Perilaku Membolos Melalui Konseling Behavioristik Dengan Teknik Self Managemnt Pada Siswa Smk Al-Falah Tahun Ajaran 2015/2016. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
PDF (Hal Judul)
HAL._JUDUL.pdf - Accepted Version Download (887kB) |
PDF (Bab 1)
BAB__I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 6)
BAB_VI.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (127kB) |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy |
Abstrak
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa sering membolos di SMK AL-FALAH WINONG Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Teratasinya siswa yang sering membolos melalui konseling behavior dengan teknik self management pada siswa SMK AL-FALAH Winong Tahun Ajaran 2015/2016. Konseling Behavioristik adalah proses membantu konseli untuk mempelajari tingkah laku baru yang sesuai dengan tuntutan lingkungan. Dalam konseling ini konselor hanya bertindak sebagai fasilitator sehingga konseli harus memiliki peranan aktif dalam mengambil keputusan perilaku bermasalah yang ingin diubah menjadi lebih baik melalui proses memahami dan belajar terus menerus selama konseling berlangsung. Dengan menggunakan pendekatan Konseling Behavioristik dapat membantu konseli yang memiliki perilaku sering membolos, karena proses belajar yang salah dari lingkungan. Faktor penyebab siswa membolos adalah terkait dengan masalah kenakalan remaja secara umum. Perilaku tersebut tergolong perilaku yang tidak adaptif sehingga harus ditangani secara serius. Penanganan dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui faktor penyebab munculnya perilaku membolos tersebut. Penerapan teknik self management untuk mengatasi perilaku membolos pada siswa digunakan dan diaplikasikan dalam layanan konseling individu. Membolos adalah perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak tepat. Membolos ini merupakan bukanlah hal yang baru lagibagi banyak pelajar. Tindakan membolos dikedepankan sebagai sebuah jawaban atas kejenuhan yang dialami oleh banyak siswa. Penyebab siswa membolos ada dua yaitu sebab dari dalam dirinya sendiri dan disebabkan karena faktor dari lingkungan. Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah metode wawancara, metode observasi, metode dokumentasi dan kunjungan rumah. Behaviorisme adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia. Pengamat paham behavioral berkeyakinan bahwa perilaku dapat dimodivikasi denagn mempelajari kondisi dan pengalaman. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan kunjungan rumahsebelum konseling, DK,AD,AB, sering membolos tidak mengikuti pelajaran, sering tidak masuk tanpa keterangn dan tidak mengerjakan tugas sekolah. Setelah diberikan konseling behavioristik dengan teknik self management DK,AD,AB, sudah ada perubahan dalam kesehariannya. Mereka tidak lagi membolos dan mau menerjakan tugas. Hal ini menunjukkan bahwa konseling behavioristik mampu mengatasi siswa sering membolos yang terjadi di SMK AL-FALAH Winong. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa konseling behavioristik dengan teknik self management dapat mengatasi siswa yang sering membolos di SMK AL-FALAH Winong Tahun Ajaran 2015/2016. Simpulan hasil penelitian adalah setelah diadakan layanan konseling behavioristik dengan teknik self management siswa sudah mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perubahan positif yaitu berupa penurunan yang signifikan pada perilaku membolos setelah di beri layanan konseling Behavior Melalui Teknik Self Management.Hal ini terlihat dari tingkah laku konseli setiap harinya.Maka dengan demikian layanan konsseling individual dan pendekatan Behavioral melalui teknik Self Management dapat mengatasi perilaku membolos.berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan saran kepada 1. Kepada kepala sekolah,1). Kepala sekolah hendaknya turut mengawasi segala perilaku yang mengarah kepada siswa-siswa yang sering membolos, 2). Kepala sekolah juga perlu menciptakan kebijakan dan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa dalam belajar. 2. Kepada guru pembimbing, konselor sekolah sebaiknya menindak lanjuti apa yang sudah dilakukan peneliti secara terprogram dengan lebih baik dan bisa menerapkan layanan konseling behavioristik dengan teknik self management mengatasi siswa sering membolos. 3. Kepada siswa, 1). Hendaknya siswa mampu menydari akan tugas dan kewajibannya sebagai seornag pelajar dan mencerminkan perilaku yang baik.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing: Drs. Sucipto, M.Pd. Kons |
Kata Kunci: | Konseling Behavioristik Teknik Self Management. Siswa Sering Membolos |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | pustakawan umk |
Date Deposited: | 22 Nov 2016 07:10 |
Last Modified: | 22 Nov 2016 07:10 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/6403 |
Actions (login required)
View Item |