WINANGUN, RAHMAT ADI (2019) Peningkatan pemahaman bahaya infeksi menular seksual melalui layanan informasi media audiovisual pada siswa kelas x-1 ma hasyim asy’ari welahan jepara. Update Test thesis, UMK.
Preview |
PDF (Hal. Judul)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Download (8MB) | Preview |
Preview |
PDF (Bab 1)
BAB I.pdf - Accepted Version Download (383kB) | Preview |
PDF (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (890kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 4)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy |
|
PDF (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (86kB) | Request a copy |
|
Preview |
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (130kB) | Preview |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (937kB) | Request a copy |
Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan penerapan layanan informasi media audiovisual dalam meningkatkan pemahaman bahaya infeksi menular seksual pada siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara. 2. Mendeskripsikan peningkatan pemahaman bahaya infeksi menular seksual pada siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara setelah pemberian layanan informasi media audiovisual. Pemahaman bahaya infeksi menular seksual adalah tingkat pemahaman para siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari terhadap pengertian infeksi menular seksual, bahaya yang dapat ditimbulkan jika terjangkit infeksi menular seksual, gejala umum penderita infeksi menular seksual, penularan infeksi menular seksual, serta tindakan pencegahan agar tidak terjangkit infeksi menular seksual. Layanan informasi media audiovisual adalah jenis pemberian tindakan yang bersifat preventif agar siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari mampu memahami bahaya infeksi menular seksual. Pemberian layanan informasi media audiovisual diberikan dalam dua siklus penelitian, di mana tiap siklusnya peneliti memberikan materi layanan informasi sebanyak tiga pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara. Penelitian ini berlangsung dalam periode tahun pelajaran 2018/2019.Jenis penelitian yaitu PTBK dengan tahap: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan dan 4. Refleksi yang dilakukan dalam dua siklus penelitian, setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian sebanyak tujuh siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian diketahui pemahaman bahaya infeksi menular seksual pada pra siklus sebesar 7,52 (38%) kategori (Sangat Kurang). Pada siklus I pemahaman siswa terhadap bahaya infeksi menular seksual telah meningkat dengan skor rerata 11,77 (59%) kategori (Kurang). Pada siklus II pemahaman bahaya infeksi menular seksual pada siswa kembali mengalami peningkatan, dengan skor rerata 17,63 (88%) kategori (Sangat Baik). Kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Aktivitas peneliti dalam layanan informasi media audiovisual untuk meningkatkan pemahaman bahaya infeksi menular seksual pada siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara telah meningkat. Pada siklus I peneliti memperoleh skor 53% kategori (Kurang). Pada siklus II peneliti mengalami peningkatan, sehingga memperoleh skor 75% kategori (Baik). 2. Pemahaman siswa kelas X-1 MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara terhadap bahaya infeksi menular seksual juga mengalami peningkatan. Pada pra siklus siswa memperoleh skor 38% kategori (Sangat Kurang), siklus I meningkat pada skor 59% kategori (Kurang), siklus II meningkat menjadi 88% kategori (Sangat Baik). Peneliti menyampaikan saran kepada beberapa pihak yang terlibat dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Siswa: Siswa hendaknya menjaga diri dengan bergaul dengan orang yang tepat sehingga mampu mencegah diri dari infeksi menular seksual. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru bimbingan dan konseling hendaknya memberikan layanan informasi media audiovisual kepada siswa dalam kaitanya meningkatkan mutu pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi dan sosial. Agar siswa mampu menjadi pribadi yang baik dalam menjaga diri dan tidak mudah terpengaruh buruk yang mungkin diperoleh dari lingkungan sekitar dimana siswa berinteraksi 3. Kepala Sekolah: Kepala sekolah hendaknya memberikan waktu dan kesempatan kepada guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pelayanan kepada siswa di MA Hasyim Asy’ari Welahan Jepara. Sehingga perkembangan siswa dapat berjalan dengan ideal, tidak hanya dalam aspek belajar, tetapi pada aspek yang lain seperti pribadi, sosial, dan bahkan karier
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Update Test) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | Pembimbing 1 : Indah Lestasi, M.Pd., Kons Pembimbing 2 : Drs. Masturi, MM. |
Kata Kunci: | Infeksi Menular Seksual, Layanan Informasi Media Audiovisual |
Subjects: | Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan > Konsultas dan konseling pendidikan Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan |
Program Studi: | Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 02:00 |
Last Modified: | 27 Sep 2019 02:00 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/11565 |
Actions (login required)
View Item |