Penerapan konseling psikoanalisis teknik asosiasi bebas guna meningkatkan rasa percaya diri pada individu

IHSAN, MUHAMMAD NURUL (2021) Penerapan konseling psikoanalisis teknik asosiasi bebas guna meningkatkan rasa percaya diri pada individu. Sarjana thesis, UMK.

[thumbnail of Hal Depan] Text (Hal Depan)
halaman awal.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1] Text (Bab 1)
BAB I fix.pdf - Accepted Version

Download (123kB)
[thumbnail of Bab 2] Text (Bab 2)
BAB II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] Text (Bab 3)
BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (466kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV fix.pdf] Text
BAB IV fix.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (176kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] Text (Bab 5)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (60kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (44kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (278kB) | Request a copy

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mendiskripsikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada konseli. 2. Untuk meningkatkan rasa percaya diri pada konseli melalui layanan konseling psikoanalisis teknik asosiasi bebas. Aliran psikoanalisis, konseling memiliki tujuan untuk membentuk kembali struktur kepribadian yang sehat pada klien. Langkah konseling dalam Psikonalisis dengan jalan menaikkan hal dalam ketidaksadaran menjadi kesadaran untuk kemudian diterapi/ diselesaikan permasalahan psikologisnya. Proses konseling dititikberatkan pada usaha konselor agar klien dapat menghayati, memahami, mengenal dan menyelesaikan pengalaman masa lalu. Pengalaman-pengalaman masa lalu yang seringkali berada pada masa kecilnya terutama masa usia 2-5 tahun.Asosiasi bebas adalah teknik yang digunakan dalam terapi psikoanalisis. Teknik ini menuntut klien untuk mengatakan segala sesuatu yang muncul dalam kesadarannya dengan leluasa, tanpa perlu berusaha membuat uraian yang logis, teratur dan penuh arti.Kepercayaan diri adalah suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melakukan tindakan tidak terlalu sering merasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah perempuan berinisial R yang didiagnosa memiliki rasa percaya diri yang rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan home visit. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sistem bacon. Hasil yang diperoleh dari proses konseling yaitu: konseli mulai bisa memahami pentingnya percaya diri serta bagaimana konseli memilah milah omongan orang lain. Dari proses konseling pertama dan kedua konseli sudah mulai bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Untuk itu pada proses konseling ketiga ini, konseli terlihat sudah mulai terbiasa menerapkan dalam kehidupan sehari harinya. Kesimpulan hasil penelitian yaitu: Setelah diberikan konseling dengan pendekatan psikoanalisis dengan teknik asosiasi bebas sebanyak tiga kali faktor internal yang menyebabkan R mengalami masalah kepercayaan diri yaitu kurang percaya diri dengan kemampuannya sendiri, mudah putus asa dengan masalah yang dihadapi, canggung dalam menghadapi orang-orang di sekitar. sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan R mengalami masalah rendahanya percaya diri adalah sering di bully, sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang di sekitar. Kemudian peneliti dan konseli menetapkan tujuan bersama dalam melakukan konseling. Peneliti mulai mengenalkan dan menjelaskan teknik asosiasi bebas kepada konseli. Peneliti melakukan teknik asosiasi bebas untuk membantu konseli menggali lebih dalam masa lalu tersebut dan konseli menunjukkan respon yang sangat baik ketika melakukan teknik asosiasi bebas dalam pertemuan kedua ini, karena R sudah mulai paham cara melakukan teknik asosiasi bebas. Saran yang peneliti sampaikan dalam penelitian ini yaitu: (1) Teman konseli diharapkan dapat memantau keadaan konseli dan sering mengajak konseli berkomunikasi agar konseli selalu membiasakan percaya diri dan terbuka. (2) Keluarga konseli dapat menggunakan hasil pertemuan dengan peneliti untuk digunakan sebagai patokan masalah yang pernah di alami konseli agar jika ada kejadian serupa keluarga bisa membantu. (3) Peneliti diharapkan kedepannya bisa meningkatkan kemampuannya dalam memberikan layanan yang lain guna membantu mengatasi masalah yang dialami oleh individu, dengan menerapkan teknik-teknik dalam konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh individu, serta dapat memberikan pelayanan konseling yang lebih baik dan nyaman sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: Pembimbing 1 Drs. Masturi, MM. Pembimbing 2 Nur Mahardika, M.Pd.
Kata Kunci: Psikoanalisis Teknik Asosiasi Bebas, Percaya Diri
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Teori dan praktek pendidikan
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 20 Oct 2021 23:52
Last Modified: 20 Oct 2021 23:52
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/15753

Actions (login required)

View Item View Item