Suwito, Muchamad Ainur Ari (2022) Analisis risiko pengadaan bahan baku menggunakan metode fault tree analysis dan house of risk (studi kasus pr. janur kuning). Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.
Preview |
Text (Halaman judul)
Hal. Judul.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (87kB) | Preview |
Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (755kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (570kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar pustaka)
Daftrar Pustaka.pdf - Published Version Download (174kB) | Preview |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstrak
PR. Janur Kuning adalah salah satu perusahaan rokok yang ada di kota Kudus. Perusahaan ini memproduksi rokok berjenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) dimana rokok-rokok tersebut dipasarkan di pulau jawa maupun luar pulau jawa. Perusahaan ini memiliki permasalahan keterlambatan bahan baku yang dapat menghambat proses produksi, jika keterlambatan ini terjadi terus menerus maka akan merugikan perusahaan. Metode yang digunakan untuk identifikasi risiko keterlambatan di awal adalah FTA (Fault Tree Analysis). Kemudian hasil analisis kegagalan dari FTA diinvestigasi lebih lanjut dan disusun mitigasi risiko keterlambatan yang terjadi menggunakan House of Risk (HOR). Pada metode HOR tahap I terdapat Aggregate Risk Potential (ARP) untuk mengidentifikasi proses pengadaan bahan baku. Pada HOR tahap 2 fokus pada strategi mitigasi untuk menangani sumber risiko. Hasil analisis sumber risiko menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) terdiri dari 13 Top Event (simbol persegi panjang) yang digunakan sebagai Risk Event dan 18 Basic Event (simbol lingkaran) sebagai Risk Agent dan pada HOR mendapatkan 4 prioritas risiko yang perlu ditangani yaitu manajemen pergudangan yang kurang baik, belum ada SOP pengadaan yang diterapkan, minimnya pengawasan kerja, kesalahan pemilihan supplier. Dari 4 prioritas risiko didapatkan 7 mitigasi yang telah ditentukan yaitu pembuatan standar operasional prosedur perusahaan, pemberian reward pada pekerja yang kompeten dan motivasi kepada pekerja, melakukan pelatihan skill dan kedisiplinan kerja, melakukan audit pekerja, melakukan pengawasan kinerja supplier, pembuatan rencana produksi jangka panjang, membuat rencana supplier cadangan.
Item Type: | Skripsi/ Thesis (Sarjana) |
---|---|
Dosen Pembimbing: | 1.Vikha Indira Asri, S.T., M.T. 2.Dina Tauhida, S.T., M.Sc. |
Kata Kunci: | Manajemen Risiko, House of Risk, Aksi Mitigasi |
Subjects: | Teknologi > T1 Teknologi (Umum) > Sistem Informasi Manajemen Teknologi > T1 Teknologi (Umum) > Teknik industri. Teknik manajemen Teknologi > T1 Teknologi (Umum) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Mr Firman Al Mubaroq |
Date Deposited: | 25 Apr 2022 23:12 |
Last Modified: | 25 Apr 2022 23:12 |
URI: | http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/16482 |
Actions (login required)
View Item |