Kebijakan hukum pidana dalam menanggulangi tindak pidana prostitusi di indonesia

SETYANUGRAHA, BAGAS (2022) Kebijakan hukum pidana dalam menanggulangi tindak pidana prostitusi di indonesia. Sarjana thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Halaman Judul]
Preview
Text (Halaman Judul)
HAL JUDUL.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab I]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (335kB) | Preview
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (158kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (336kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (103kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (241kB) | Preview

Abstrak

Skripsi yang berjudul “KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM MENGANGGULANGI TINDAK PIDANA PROSTITUSI DI INDONESIA”. Secara umum bertujuan untuk mengetahui kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana prostitusi di Indonesia. Dan untuk mengetahui ada atau tidaknya peluang bagi PSK dan pengguna jasa prostitusi untuk dijatuhi sanksi pidana. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Dalam hal teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana prostitusi di Indonesia telah diatur di dalam Pasal 296 dan 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun apabila ada kriteriaa-kriteria tertentu terkait dengan tindak pidana prostitusi masih dapat dijerat dengan Undang-Undang di luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Peluang bagi pekerja seks komersial (PSK) dan pengguna jasa atau klien prostitusi untuk dijatuhi sanksi pidana tertuang dalam perundang-undangan. PSK yang menjajakan diri secara langsung atau konvensional dapat dijerat dengan Pasal 55 ayat 1 angka (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pengguna jasa yang menggunakan jasa PSK melalui media sosial atau online dapat dijerat dengan Pasal 56 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Sarjana)
Dosen Pembimbing: 1.Wiwit Ariyani, S.H, M. Hum 2.Suyoto, S.H. M.H
Kata Kunci: Kebijakan Hukum Pidana, Prostitusi
Subjects: Hukum > Hukum (umum). Hukum secara umum. Yurisprudensi > Hukum pidana dan prosedurnya > Hukum pidana
Hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mr Firman Al Mubaroq
Date Deposited: 13 May 2022 20:57
Last Modified: 13 May 2022 20:57
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/16654

Actions (login required)

View Item View Item