Meningkatkan Kesiapan Mental Dalam Praktek Pelajaran Penjaskes Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Asertif

RAHAYU SUDARSIWI, AYUK (2015) Meningkatkan Kesiapan Mental Dalam Praktek Pelajaran Penjaskes Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Asertif. Update Test thesis, Universitas Muria Kudus.

[thumbnail of Hal. Judul]
Preview
PDF (Hal. Judul)
Halaman_Depan.pdf - Accepted Version

Download (6MB)
[thumbnail of Bab 1] PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (90kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 2] PDF (Bab 2)
BAB_II.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (248kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 3] PDF (Bab 3)
BAB_III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (267kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 4] PDF (Bab 4)
BAB_IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (334kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 5] PDF (Bab 5)
BAB_V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (71kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab 6] PDF (Bab 6)
BAB_VI.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (32kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (25kB)
Official URL: http://eprints.umk.ac.id

Abstrak

Daya tahan mental perlu dimiliki siswa, agar siswa dapat menghadapi situasi-situasi kritis dalam praktek pelajaran olahraga dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri, dapat menguasai, dapat mengontrol permainannya, tetap tenang dan sebagainya, khususnya saat menghadapi kemungkinan kekalahan, agar dapat bangkit untuk berpenampilan yang baik. Tujuan penelitian: 1. Mendeskripsikan keterampilan peneliti dalam penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif pada siswa kelas X TP4 SMK Wisudha Karya Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Mendeskripsikan aktivitas siswa kelas X TP4 SMK Wisudha Karya dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif untuk meningkatkan kesiapan mental dalam praktek pelajaran penjaskes. 3. Mendeskripsikan peningkatan kesiapan mental siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif pada siswa kelas X TP4 SMK Wisudha Karya. Kesiapan merupakan keseluruhan kondisi yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu kecenderungan untuk memberi respon. Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Teknik asertif merupakan prosedur-prosedur terapi tingkah laku yang berusaha untuk lebih mudah mengekspresikan perasaan-perasaan yang masuk akal, atau rasa benci dan dendamnya, atau rasa persetujuannya. Hipotesis tindakan: Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Asertif dapat Meningkatkan Kesiapan Mental dalam Praktek Pelajaran Penjaskes pada Siswa Kelas X TP4 SMK Wisudha Karya Kudus. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, PTBK melalui prosedur tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap (2 siklus). Siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TP4 SMK Wisudha Karya Tahun Pelajaran 2014/2015 yang mengalami masalah mental dalam praktek pelajaran penjaskes. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan statistik secara deskriptif. Pra siklus skor rata-rata siswa sebesar 17,8 dengan prosentase 36% dalam klasifikasi kurang ada 5 siswa dengan klasifikasi kurang dan 5 siswa dengan klasifikasi sangat kurang. Pada siklus I skor aktifitas peneliti dalam bimbingan kelompok dengan teknik asertif pada pertemuan pertama skor rata-rata 54 dengan prosentase 45% kategori (Kurang), pada pertemuan kedua skor rata-rata sebesar 63 dengan prosentase 53% dengan kategori (Cukup) pertemuan ketiga skor rata-rata sebesar 67 dengan prosentase 56% dengan kategori (Cukup). Aktifitas siswa dalam bimbingan kelompok dengan teknik asertif pada pertemuan pertama skor rata-rata 13,6 dengan prosentase 34% klasifikasi (Kurang), pada pertemuan kedua skor rata-rata sebesar 19,1 dengan rata-rata (Cukup), pertemuan ketiga skor rata-rata sebesar 23,2 rata-rata prosentase 58% dengan kategori cukup. Hasil observasi terhadap kesiapan mental siswa pada siklus I pertemuan pertama skor rata-rata 23,2 rata-rata prosentase 46% dengan klasifikasi (Kurang), pertemuan kedua skor rata-rata 26,8 rata-rata prosentase 54% dengan klasifikasi (Cukup), pada pertemuan ketiga skor rata-rata 31,7 rata-rata prosentase 63% dengan klasifikasi (Cukup). Pada siklus II aktifitas peneliti dalam layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif pertemuan pertama skor rata-rata 81 dengan presentase 68% kategori (Cukup) pertemuan kedua skor rata-rata 95 rata-rata prosentase 79% dengan kategori (Baik) pertemuan ketiga skor rata-rata 114 rata-rata prosentase 95 dengan kategori (Sangat Baik). Aktifitas siswa dalam bimbingan kelompok pada pertemuan pertama 27,9 rata-rata prosentase 70% dengan klasifikasi (Baik), pada pertemuan kedua rata-rata 31,6 rata-rata prosentase 79% dengan klasifikasi (Baik), pada pertemuan ketiga skor rata-rata 37,3 rata-rata prosentase 93% dengan klasifikasi (Sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Kepala sekolah: dengan adanya dampak positif dari layanan bimbingan kelompok ini diharapkan kepala sekolah dapat mendukung adanya layanan bimbingan kelompok ini. 2. Guru Pembimbing: Diharapkan guru pembimbing dapat memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, terutama layanan bimbingan kelompok. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat membantu meningkatkan kesiapan mental siswa melalui layanan bimbingan kelompok. 3. Guru Penjaskes: sebaiknya bisa menggunakan hasil penemuan peneliti tentang rendahnya kesiapan siswa sehingga guru mata pelajaran penjaskes lebih memperhatikan dan mengenali permasalahan-permasalahan siswa secara lebih mendalam. 4. Siswa: harus menyadari akan pentingnya kesiapan terutama saat praktek pelajaran penjaskes, agar di saat menghadapi praktek pelajaran yang bisa lebih matang untuk menyiapkan yang berhubungan dengan gerakan fisik. 5. Penelitian selanjutnya: peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk memperluas aspek penelitian yang berkaitan dengan kesiapan mental dan penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Item Type: Skripsi/ Thesis (Update Test)
Dosen Pembimbing: Pembimbing : Drs. H.Sucipto, M.Pd., Kons
Kata Kunci: Kesiapan Mental, Bimbingan Kelompok, Asertif.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Program Studi: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Bimbingan & Konseling
Depositing User: pustakawan umk
Date Deposited: 12 Aug 2015 07:30
Last Modified: 12 Aug 2015 07:30
URI: http://eprints.umk.ac.id/id/eprint/4584

Actions (login required)

View Item View Item